4 Posisi Pemain Futsal, Ini Fungsi dan Kriterianya!
Kamis, 18 Februari 2021 - 22:02 WIB
2. Anchor
Dalam futsal, ada posisi bernama anchor. Ya, seperti maknanya yang berarti jangkar, anchor bertugas ganda. Sebagai pemain bertahan sekaligus pengatur serangan. Ibaratnya, ia gabungan antara bek dan mildfielder dalam sepakbola.
Anchor harus kuat dalam penguasaan bola, anchor juga posisi pertama yang memulai serangan. Saat tim terkena serangan, anchor pula yang bertanggung jawab sebagai pemain bertahan. Itu alasan, anchor harus punya kemampuan paling mumpuni.
3. Flank
Flank atau sayap tentu motor serangan sebuah tim. Flank berjumlah dua orang. Berada di marjin kiri dan kanan lapangan, ia tak hanya bertugas menyerang, tapi jadi penghubung antara anchor dan pivot (pemain depan).
Flank harus punya kontrol bola sempurna dan kecepatan yang baik. Flank harus bisa jadi wasilah pencipta peluang gol sebuah tim. Bahkan, tak jarang, flank adalah sosok pencipta gol itu sendiri. Tak mudah jadi flank dalam skema futsal modern. Selain harus fasih dalam penempatan, juga jeli memicu peluang gol.
4. Pivot
Pivot merupakan pemain depan atau penyerang. Ia bertugas membuat peluang menjadi skor. Seorang pivot harus punya body balance yang tinggi untuk bisa menghadapi sistem pertahanan tim lawan. Sebab ia menjadi tembok gedor serangan.
Peran pivot amat sentral. Sebab harus punya insting penyelesaian akhir yang kuat sekaligus akurat. Serupa anchor, pivot bisa jadi pengendali permainan. Pivot juga jadi pemain pertama yang meredam serangan lawan, sebelum masuk ke area pertahanan tim.
Keempat posisi ini dianggap sentral dalam permainan futsal, meski demikian, dalam pertandingan sesungguhnya setiap pemain wajib bersiap setiap saat untuk menerima bola untuk kemudian mengolahnya menjadi peluang.
Dalam futsal, ada posisi bernama anchor. Ya, seperti maknanya yang berarti jangkar, anchor bertugas ganda. Sebagai pemain bertahan sekaligus pengatur serangan. Ibaratnya, ia gabungan antara bek dan mildfielder dalam sepakbola.
Anchor harus kuat dalam penguasaan bola, anchor juga posisi pertama yang memulai serangan. Saat tim terkena serangan, anchor pula yang bertanggung jawab sebagai pemain bertahan. Itu alasan, anchor harus punya kemampuan paling mumpuni.
3. Flank
Flank atau sayap tentu motor serangan sebuah tim. Flank berjumlah dua orang. Berada di marjin kiri dan kanan lapangan, ia tak hanya bertugas menyerang, tapi jadi penghubung antara anchor dan pivot (pemain depan).
Flank harus punya kontrol bola sempurna dan kecepatan yang baik. Flank harus bisa jadi wasilah pencipta peluang gol sebuah tim. Bahkan, tak jarang, flank adalah sosok pencipta gol itu sendiri. Tak mudah jadi flank dalam skema futsal modern. Selain harus fasih dalam penempatan, juga jeli memicu peluang gol.
4. Pivot
Pivot merupakan pemain depan atau penyerang. Ia bertugas membuat peluang menjadi skor. Seorang pivot harus punya body balance yang tinggi untuk bisa menghadapi sistem pertahanan tim lawan. Sebab ia menjadi tembok gedor serangan.
Peran pivot amat sentral. Sebab harus punya insting penyelesaian akhir yang kuat sekaligus akurat. Serupa anchor, pivot bisa jadi pengendali permainan. Pivot juga jadi pemain pertama yang meredam serangan lawan, sebelum masuk ke area pertahanan tim.
Keempat posisi ini dianggap sentral dalam permainan futsal, meski demikian, dalam pertandingan sesungguhnya setiap pemain wajib bersiap setiap saat untuk menerima bola untuk kemudian mengolahnya menjadi peluang.
tulis komentar anda