Saran De Rossi Terkait Rivalitas Lazio dan AS Roma
Senin, 01 Maret 2021 - 20:45 WIB
ROMA - Rivalitas sengit antara AS Roma dengan SS Lazio yang sudah berakar sejak lama membuat segala sesuatunya begitu sensitif. Hal-hal sepele bahkan bisa menjadi permasalahan besar. Contohnya adalah yang terjadi dengan Lorenzo Pellegrini dan Ciro Immobile. Ucapan selamat ulang tahun Pellegrini kepada Immobile di media sosial beberapa waktu lalu mendapatkan tentangan dari beberapa ultras Roma.
Mereka bahkan memasang spanduk yang menyatakan Pellegrini 'bukan kapten kami." Kejadian tersebut rupanya mendapatkan perhatian dari legendaris Roma dan tim nasional Italia, Daniele de Rossi . Dia mencoba memberikan saran. Sebisa mungkin para pemain Roma dan Lazio tidak melakukan hal-hal yang bisa menjadi kontroversi ataupun memancing kemarahan fans.
“Jika saya ingin mengirim pesan ke teman saya yang bermain untuk Lazio, saya akan meneleponnya atau melakukannya secara pribadi. Bukan berarti memasang foto mereka bersama itu salah, tapi yang terbaik adalah menghindari siapa pun tersinggung, terutama hanya beberapa hari setelah kalah dalam derby,” kata De Rossi dilansir football-italia.net .
Selain mengomentari Pellegrini, De Rossi mengaku memiliki impian menjadi pelatih Roma tidak pernah padahal, Maklum, itu merupakan klub pernah dibelanya sejak akademi (2000-2001) dan tim utama (2001-2019). Bersama I Lupi, De Rossi sukses mempersembahkan Coppa Italia: 2006–07, 2007–08 dan Supercoppa Italiana: 2007.
“Secara alami, Roma akan menjadi impian, tapi saya mencoba untuk tidak berbicara tentang Roma, karena saya tahu bahwa kata-kata saya memiliki bobot tertentu. Saya tahu bahwa saya akan selalu ada di dunia Roma, tetapi saat ini saya secara efektif adalah mantan pemain mereka, jadi saya mencoba untuk tidak ikut campur, ”terang De Rossi.
Pria 37 tahun tersebut mengaku sangat ingin memulai karir kepelatihannya, tetapi menolak beberapa proposal karena dia menunggu kesempatan yang tepat. De Rossi menegaskan tidak akan terlalu mempermasalahkan klub kecil atau klub besar karena setiap orang memiliki jalur karier mereka sendiri. Selama klub tersebut memiliki kepercayaan besar terhadapnya, De Rossi akan berupaya mengerahkan segenap kemampuan terbaik.
Meski demikian, De Rossi sangat menyayangkan dengan keputusan Roma hengkang dari proyek Tor di Valle untuk membangun stadion baru. Pilar Italia yang memenangan Piala Dunia 2006 tersebut berharap mimpi memiliki stadion sendiri bisa terwujud di masa mendatang.
“Saya tidak bisa berkomentar tentang apa yang ada di balik pilihan, tapi saya akan mengatakan bahwa saya berpartisipasi dalam dua presentasi proyek stadion baru, satu dengan Kepresidenan Sensi, satu dengan Pallotta, dan kedua kali saya sangat berharap itu akan terjadi. Sayang sekali,” pungkas De Rossi.
Mereka bahkan memasang spanduk yang menyatakan Pellegrini 'bukan kapten kami." Kejadian tersebut rupanya mendapatkan perhatian dari legendaris Roma dan tim nasional Italia, Daniele de Rossi . Dia mencoba memberikan saran. Sebisa mungkin para pemain Roma dan Lazio tidak melakukan hal-hal yang bisa menjadi kontroversi ataupun memancing kemarahan fans.
“Jika saya ingin mengirim pesan ke teman saya yang bermain untuk Lazio, saya akan meneleponnya atau melakukannya secara pribadi. Bukan berarti memasang foto mereka bersama itu salah, tapi yang terbaik adalah menghindari siapa pun tersinggung, terutama hanya beberapa hari setelah kalah dalam derby,” kata De Rossi dilansir football-italia.net .
Selain mengomentari Pellegrini, De Rossi mengaku memiliki impian menjadi pelatih Roma tidak pernah padahal, Maklum, itu merupakan klub pernah dibelanya sejak akademi (2000-2001) dan tim utama (2001-2019). Bersama I Lupi, De Rossi sukses mempersembahkan Coppa Italia: 2006–07, 2007–08 dan Supercoppa Italiana: 2007.
“Secara alami, Roma akan menjadi impian, tapi saya mencoba untuk tidak berbicara tentang Roma, karena saya tahu bahwa kata-kata saya memiliki bobot tertentu. Saya tahu bahwa saya akan selalu ada di dunia Roma, tetapi saat ini saya secara efektif adalah mantan pemain mereka, jadi saya mencoba untuk tidak ikut campur, ”terang De Rossi.
Pria 37 tahun tersebut mengaku sangat ingin memulai karir kepelatihannya, tetapi menolak beberapa proposal karena dia menunggu kesempatan yang tepat. De Rossi menegaskan tidak akan terlalu mempermasalahkan klub kecil atau klub besar karena setiap orang memiliki jalur karier mereka sendiri. Selama klub tersebut memiliki kepercayaan besar terhadapnya, De Rossi akan berupaya mengerahkan segenap kemampuan terbaik.
Meski demikian, De Rossi sangat menyayangkan dengan keputusan Roma hengkang dari proyek Tor di Valle untuk membangun stadion baru. Pilar Italia yang memenangan Piala Dunia 2006 tersebut berharap mimpi memiliki stadion sendiri bisa terwujud di masa mendatang.
“Saya tidak bisa berkomentar tentang apa yang ada di balik pilihan, tapi saya akan mengatakan bahwa saya berpartisipasi dalam dua presentasi proyek stadion baru, satu dengan Kepresidenan Sensi, satu dengan Pallotta, dan kedua kali saya sangat berharap itu akan terjadi. Sayang sekali,” pungkas De Rossi.
(ruf)
tulis komentar anda