Biang Kerok Avni Yildirim Dihabisi Canelo, Joel Diaz Diancam Dibunuh

Senin, 08 Maret 2021 - 23:19 WIB
Biang Kerok Avni Yildirim Dihabisi Canelo, Joel Diaz Diancam Dibunuh/The Sun
Ngeri! Joel Diaz, pelatih petinju Turki, Avni Yildirim , dibombardir ancaman dibunuh setelah dituding menjadi biang kerok kekalahan dari Saul Canelo Alvarez . Diaz menghentikan pertarungan di ronde 3 setelah Avni Yildirim menjadi bulan-bulanan Canelo dalam perebutan sabuk juara Kelas Menengah Super WBA, WBC di Stadion Hard Rock di Miami, Florida pada 27 Februari lalu.

Avni Yildirim, yang didukung seluruh rakyat Turki di belakangnya, dihabisi Canelo sejak awal pertarungan. Diaz menghentikan pertarungan setelah tiga ronde untuk mencegah Yildirim mengalami masalah jika harus melanjutkan pertarungan.



Sejak pertarungan itu berlangsung, fans Turki menyerang Diaz - banyak yang menuduh bahwa dia dibayar oleh tim Canelo untuk menyabotase kamp Yildirim.



’’Ada pesan yang saya terima dari orang-orang di Turki, di mana mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka akan membunuh saya karena saya menjual Yildirim, bahwa alih-alih meningkatkannya, saya malah memperburuknya, bahwa semua yang saya lakukan lebih buruk. Faktanya, mereka bertanya kepada saya berapa banyak Canelo membayar saya untuk menempatkan petarung saya di posisi itu. [Mereka mengatakan] 'Anda orang Meksiko, Canelo orang Meksiko dan kami tahu dia membayar Anda beberapa juta dolar untuk melakukan itu ke Yildirim,’’Diaz mengungkapkan ancaman itu dalam wawancara dengan Ernesto Amador.



"Saya tidak menjual diri saya sendiri sehingga mereka bisa melukai seorang petarung. Jika petinju menang dan terlihat bagus, saya menang dan saya terlihat bagus, jadi saya ingin petarung saya bersinar, tetapi bukan salah saya bahwa petinju itu tidak memerhatikan [instruksi saya], karena dia tidak melakukan apa pun yang kami kerjakan di kamp pelatihan,’’paparnya membela diri.

Yildirim menerima kekalahan itu sangat terpukul sehingga dia tidak ingin kembali ke Turki, mengira dia telah mencemarkan nama baiknya negaranya. ’’Dia merasa telah mengecewakan tanah airnya dan tidak ingin kembali ke Turki. Dia menangis di kamar mandi dan tidak berkata apa-apa,” ungkap Diaz.
(aww)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More