Jumpa PSIS Semarang di Perempat Final, PSM Berharap Patrich Wanggai Segera Pulih
Senin, 05 April 2021 - 06:30 WIB
MALANG - PSM Makassar akan menghadapi PSIS Semarang pada perempat final Piala Menpora 2021 . Juku Eja berharap bisa tampil dengan seluruh kekuatan agar bisa meraih kemenangan. Karena itu, pemain yang cedera diharapkan segera pulih, khususnya Patrich Wanggai.
Selama dua laga terakhir penyisihan Grup B Piala Menpora 2021, Wanggai tidak terlihat dalam daftar susunan pemain. Penyerang asal 32 tahun itu absen kontra Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC. Pelatih PSM, Syamsuddin Batolla menyebut pemainnya itu sedang mengalami cedera.
Wanggai sampai saat ini masih menjalani pemulihan. Meski demikian, mantan pemain Persebaya Surabaya itu diharapkan bisa segera bugar. Karena kehadiran pemain asal Nabire, Papua itu akan menjadi amunisi tambahan bagi PSM jelang bentrok PSIS Semerang pada 9 April nanti. .
Jasa Wanggai sangat diperlukan karena telah memberi kontribusi di turnamen pemanasan Liga 1 2021 ini. Dia mencetak satu gol saat PSM melibas Persija Jakarta 2-0 di laga pertama penyisihan Grup B.
“Bukan dari Borneo saja, waktu melawan Bhayangkara juga tidak ada. Tapi, kami memang sangat berharap dengan dia. Tapi, bagaimanapun dia sekarang cedera, tidak bisa dipaksakan," ujar Syamsuddin.
Wanggai kini hanya punya waktu sekitar lima hari untuk menyembuhkan cederanya. "Kondisi terakhir sudah membaik tapi dia masih latihan secara terpisah, ya mudah-mudahan dengan waktu kita ini bisa membaik semua,” imbuhnya.
Terlepas kondisi Wanggai, Syamsuddin yakin pemainnya dapat mempersiapkan diri sebagai pesepak bola profesional. Dia meyakini para penggawa tim berjuluk Pasukan Ramang itu sudah siap menghadapi tekanan yang lebih besar.
Karena itu, para pemain PSM diminta untuk kembali bekerja keras seperti yang telah diperlihatkan selama penyisihan grup. Soalnya, PSIS Semarang bukan tim sembarangan. Mereka merupakan juara Grp A dengan catatan tujuh poin hasil dua menang dan satu imbang.
“Psikisinya saya pikir pemain-pemain ini sudah profesional. Artinya mereka sudah tahu cara menjaga kondisi bagaimana bermain dengan tekanan tinggi bagaimana dia menghadapi lawannya,” tutur Syamsuddin.
“Ya pemain-pemain kami selama di fase grup menunjukkan kerja keras tanpa letih. Jadi itu yang utama,” tandasnya, dilansir liga indonesia baru.
Selama dua laga terakhir penyisihan Grup B Piala Menpora 2021, Wanggai tidak terlihat dalam daftar susunan pemain. Penyerang asal 32 tahun itu absen kontra Bhayangkara Solo FC dan Borneo FC. Pelatih PSM, Syamsuddin Batolla menyebut pemainnya itu sedang mengalami cedera.
Wanggai sampai saat ini masih menjalani pemulihan. Meski demikian, mantan pemain Persebaya Surabaya itu diharapkan bisa segera bugar. Karena kehadiran pemain asal Nabire, Papua itu akan menjadi amunisi tambahan bagi PSM jelang bentrok PSIS Semerang pada 9 April nanti. .
Jasa Wanggai sangat diperlukan karena telah memberi kontribusi di turnamen pemanasan Liga 1 2021 ini. Dia mencetak satu gol saat PSM melibas Persija Jakarta 2-0 di laga pertama penyisihan Grup B.
“Bukan dari Borneo saja, waktu melawan Bhayangkara juga tidak ada. Tapi, kami memang sangat berharap dengan dia. Tapi, bagaimanapun dia sekarang cedera, tidak bisa dipaksakan," ujar Syamsuddin.
Wanggai kini hanya punya waktu sekitar lima hari untuk menyembuhkan cederanya. "Kondisi terakhir sudah membaik tapi dia masih latihan secara terpisah, ya mudah-mudahan dengan waktu kita ini bisa membaik semua,” imbuhnya.
Terlepas kondisi Wanggai, Syamsuddin yakin pemainnya dapat mempersiapkan diri sebagai pesepak bola profesional. Dia meyakini para penggawa tim berjuluk Pasukan Ramang itu sudah siap menghadapi tekanan yang lebih besar.
Karena itu, para pemain PSM diminta untuk kembali bekerja keras seperti yang telah diperlihatkan selama penyisihan grup. Soalnya, PSIS Semarang bukan tim sembarangan. Mereka merupakan juara Grp A dengan catatan tujuh poin hasil dua menang dan satu imbang.
“Psikisinya saya pikir pemain-pemain ini sudah profesional. Artinya mereka sudah tahu cara menjaga kondisi bagaimana bermain dengan tekanan tinggi bagaimana dia menghadapi lawannya,” tutur Syamsuddin.
“Ya pemain-pemain kami selama di fase grup menunjukkan kerja keras tanpa letih. Jadi itu yang utama,” tandasnya, dilansir liga indonesia baru.
(mirz)
tulis komentar anda