Trik BaPSPI Mencari Bibit Muda Pesepak Bola Indonesia Lewat Berbagi Bola
Minggu, 11 April 2021 - 22:01 WIB
JAKARTA - Badan Pembangunan Prestasi Sepak Bola Indonesia (BaPSPI) membagikan bola untuk anak-anak sepak bola secara simbolis saat acara miniatur Tournament BaPSPI pusat, Sabtu (10/4/2021). Ketua Umum BaPSPI, Eko Setyawan menyampaikan bahwa ini simbolis menandakan dimulainya aksi berbagi bola BaPSI untuk anak Indonesia yang membutuhkan.
Eko mengatakan, ada aturan atau tata cara yang harus diikuti dalam program tersebut. "Kami pengurus pusat akan berkoordinasi dengan BaPSPI provinsi, kabupaten dan kota dalam hal berbagi bola. Tentunya, ini bertahap tidak bisa langsung semua," kata Eko melalui keterangannya, Minggu (11/4/2021).
BACA JUGA: Messi Soak di Depan Gawang, Madrid Menangi El Clasico dan Gusur Atletico
Lebih jauh, Eko menuturkan anak-anak yang akan mendapat bola memang mereka yang sekolah sepak bola, sekolah formal dan pondok pesantren, serta universitas yang membutuhkan. Caranya, ada proses pengajuan ke BaPSPI kabupaten dan kota yang akan diteruskan ke provinsi.
Kemudian provinsi akan ajukan ke pusat untuk disetujui berdasarkan data yang masuk. Dengan adanya program berbagi bola ini, Eko berharap dapat memicu antusias anak-anak berlatih dan bermain bola, sehingga memberikan perkembangan positif bagi sepak bola usia dini yang secara langsung akan berpengaruh kepada bibit talenta pesepak bola yang bisa menjadi pemain profesional dan tim nasional.
BACA JUGA: Bungkam Genoa, Juventus Beri Tekanan di Tiga Besar Serie A
"Pembagian bola diprioritaskan anggota BaPSPI yang sudah terdaftar. Jadi sahabat BaPSPI yang belum mendaftar, segera mendaftarkan sebagai anggota BaPSI ke pengurus kabupaten dan kota. Khususnya SSB, sekolah formal, pondok pesantren, universitas disarankan untuk mendaftar sebagai anggota. Namanya bola hampir seluruh anak-anak menyukainya," pungkas Eko.
Eko mengatakan, ada aturan atau tata cara yang harus diikuti dalam program tersebut. "Kami pengurus pusat akan berkoordinasi dengan BaPSPI provinsi, kabupaten dan kota dalam hal berbagi bola. Tentunya, ini bertahap tidak bisa langsung semua," kata Eko melalui keterangannya, Minggu (11/4/2021).
BACA JUGA: Messi Soak di Depan Gawang, Madrid Menangi El Clasico dan Gusur Atletico
Lebih jauh, Eko menuturkan anak-anak yang akan mendapat bola memang mereka yang sekolah sepak bola, sekolah formal dan pondok pesantren, serta universitas yang membutuhkan. Caranya, ada proses pengajuan ke BaPSPI kabupaten dan kota yang akan diteruskan ke provinsi.
Kemudian provinsi akan ajukan ke pusat untuk disetujui berdasarkan data yang masuk. Dengan adanya program berbagi bola ini, Eko berharap dapat memicu antusias anak-anak berlatih dan bermain bola, sehingga memberikan perkembangan positif bagi sepak bola usia dini yang secara langsung akan berpengaruh kepada bibit talenta pesepak bola yang bisa menjadi pemain profesional dan tim nasional.
BACA JUGA: Bungkam Genoa, Juventus Beri Tekanan di Tiga Besar Serie A
"Pembagian bola diprioritaskan anggota BaPSPI yang sudah terdaftar. Jadi sahabat BaPSPI yang belum mendaftar, segera mendaftarkan sebagai anggota BaPSI ke pengurus kabupaten dan kota. Khususnya SSB, sekolah formal, pondok pesantren, universitas disarankan untuk mendaftar sebagai anggota. Namanya bola hampir seluruh anak-anak menyukainya," pungkas Eko.
(mirz)
tulis komentar anda