Digunduli AC Milan Pirlo Ogah Mundur dari Pelatih Juventus
Senin, 10 Mei 2021 - 09:04 WIB
TURIN - Andrea Pirlo hanya bisa menyilangkan kedua tangannya dengan tatapan kosong ketika Juventus dipermalukan AC Milan dengan skor 0-3 pada laga lanjutan Serie A di Stadion Allianz, Senin (10/5/2021) dini hari WIB. Ini adalah pertama kalinya Bianconeri menelan pil pahit di kandang melawan Rossoneri sejak Maret 2011.
Kekalahan ini juga sekaligus menandai pertama kalinya Juventus kebobolan tiga gol di kandang melawan Milan sejak Januari 2010. Juventus sekarang setidaknya telah kebobolan di masing-masing dari 11 pertandingan terakhir mereka di Serie A, dan itu rekor terburuk mereka sejak April 2010.
BACA JUGA: Juventus Terlempar dari Empat Besar Usai Dibantai AC Milan
Posisi Pirlo sebagai pelatih Juventus tampaknya terancam. Pasalnya, di musim pertamanya, ia melepaskan gelar juara Serie A yang sudah diraih tim dalam sembilan terakhir. Tetapi juga peluang lolos ke Liga Champions semakin tipis.
Meski demikian, Pirlo sepertinya masih keras kepala dan ia tidak berencana untuk mundur dari perannya. "Tidak, saya tidak akan mundur. Saya mengambil peran ini dengan sangat antusias di tengah kesulitan tertentu," tegasnya dikutip dari Sky Sports Italia.
BACA JUGA: Hasil Lengkap Pertandingan Sepak Bola, Minggu-Senin (10/5/2021)
"Saya siap membantu klub. Masih ada tiga pertandingan lagi, jadi saya akan terus melakukan pekerjaan saya selama saya diizinkan."
Lebih jauh, Pirlo siap bertanggung jawab atas kegagalan Juventus di musim ini. Di sisi lain, dia menyalahkan manajemen klub, sebab dia tidak diberikan apa yang dijanjikan oleh klub.
"Saya memiliki proyek yang berbeda dalam pikiran saya dan berpikir saya akan memiliki skuat yang berbeda untuk saya. Saya telah mengerjakan beberapa konsep, tetapi kemudian saya harus membuat perubahan agar sesuai dengan karakteristik mereka dan harus beradaptasi."
"Tim ini tahan terhadap perubahan, tetapi jika Anda memiliki beberapa hal dalam pikiran Anda dan mereka menjadi lebih sulit dengan pemain tertentu. Jika saya tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari para pemain ini, itu adalah kesalahan saya dan saya pasti perlu melakukan yang lebih baik. Jika ada yang tidak beres, saya bertanggung jawab. Skuat ini terdiri dari para pemain hebat, jelas ada sesuatu yang tidak berhasil."
Hasil minor ini membuat Juventus merosot ke peringkat kelima dengan nilai 69 poin. Mereka hanya terpaut tiga angka dari Milan yang berada di urutan ketiga pada klasemen sementara Serie A. Selanjutnya, Si Nyonya Tua memiliki kesempatan untuk kembali ke jalur kemenangan ketika mereka bertandang ke Sassuolo, tengah pekan ini.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Kekalahan ini juga sekaligus menandai pertama kalinya Juventus kebobolan tiga gol di kandang melawan Milan sejak Januari 2010. Juventus sekarang setidaknya telah kebobolan di masing-masing dari 11 pertandingan terakhir mereka di Serie A, dan itu rekor terburuk mereka sejak April 2010.
BACA JUGA: Juventus Terlempar dari Empat Besar Usai Dibantai AC Milan
Posisi Pirlo sebagai pelatih Juventus tampaknya terancam. Pasalnya, di musim pertamanya, ia melepaskan gelar juara Serie A yang sudah diraih tim dalam sembilan terakhir. Tetapi juga peluang lolos ke Liga Champions semakin tipis.
Meski demikian, Pirlo sepertinya masih keras kepala dan ia tidak berencana untuk mundur dari perannya. "Tidak, saya tidak akan mundur. Saya mengambil peran ini dengan sangat antusias di tengah kesulitan tertentu," tegasnya dikutip dari Sky Sports Italia.
BACA JUGA: Hasil Lengkap Pertandingan Sepak Bola, Minggu-Senin (10/5/2021)
"Saya siap membantu klub. Masih ada tiga pertandingan lagi, jadi saya akan terus melakukan pekerjaan saya selama saya diizinkan."
Lebih jauh, Pirlo siap bertanggung jawab atas kegagalan Juventus di musim ini. Di sisi lain, dia menyalahkan manajemen klub, sebab dia tidak diberikan apa yang dijanjikan oleh klub.
"Saya memiliki proyek yang berbeda dalam pikiran saya dan berpikir saya akan memiliki skuat yang berbeda untuk saya. Saya telah mengerjakan beberapa konsep, tetapi kemudian saya harus membuat perubahan agar sesuai dengan karakteristik mereka dan harus beradaptasi."
"Tim ini tahan terhadap perubahan, tetapi jika Anda memiliki beberapa hal dalam pikiran Anda dan mereka menjadi lebih sulit dengan pemain tertentu. Jika saya tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari para pemain ini, itu adalah kesalahan saya dan saya pasti perlu melakukan yang lebih baik. Jika ada yang tidak beres, saya bertanggung jawab. Skuat ini terdiri dari para pemain hebat, jelas ada sesuatu yang tidak berhasil."
Hasil minor ini membuat Juventus merosot ke peringkat kelima dengan nilai 69 poin. Mereka hanya terpaut tiga angka dari Milan yang berada di urutan ketiga pada klasemen sementara Serie A. Selanjutnya, Si Nyonya Tua memiliki kesempatan untuk kembali ke jalur kemenangan ketika mereka bertandang ke Sassuolo, tengah pekan ini.
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(mirz)
tulis komentar anda