Sang Bintang: Iga Swiatek, Fenomena di Lapangan Tanah Liat
Rabu, 19 Mei 2021 - 01:01 WIB
PARIS - Juara bertahan Prancis Terbuka , Iga Swiatek, mengaku siap mempertahankan gelarnya di grand slam tanah liat tahun ini. Keberhasilan menembus peringkat 10 besar dunia menjadi modal utama petenis asal Polandia.
Tahun lalu Swiatek adalah fenomena di lapangan tenis. Saat usianya belum kepala dua, ketika ia masih petenis non-unggulan, dara 19 tahun berhasil menyabet trofi Prancis Terbuka 2020 usai mengalahkan unggulan keempat asal Amerika Serikat, Sofia Kenin, di partai final.
Pengamat tenis sempat meremehkan keberhasilan itu dengan menyebut Swiatek cuma beruntung karena banyak petenis top yang mundur akibat pandemi virus corona . Namun, Swiatek membuktikan prestasinya tidak berjalan di tempat setelah gelar grand slam berada di tangannya.
Pekan lalu, Swiatek berhasil mengalahkan petenis peringkat 9 dunia, Karolina Pliskova dengan skor love game 6-0, 6-0 di ajang Italian Open 2021. Keberhasilan itu mendongkrak posisinya ke peringkat sembilan dunia untuk kali pertama sejak terjun ke dunia tenis profesional.
Di posisinya sekarang, Swiatek mengaku lebih percaya diri (pede) untuk berjuang mempertahankan gelarnya di ajang Prancis Terbuka (Roland Garros). Adapun grand slam tanah liat itu akan digelar 24 Mei - 13 Juni 2021 mendatang.
“Saya sangat bangga tembus 10 besar, karena saya selalu menginginkan ini. Jadi, tujuan saat ini adalah mempertahankan tempat itu (10 besar) dan melangkah lebih jauh (untuk mempertahankan gelar di Prancis Terbuka),” kata Swiatek dikutip The Telegraph, Selasa (18/5/2021).
Swiatek lahir di Warsawa, Polandia, 31 Mei 2001. Ayahnya, Tomasz, adalah mantan pedayung Olimpiade yang berkompetisi di Olimpiade 1988 di Seoul. Tumbuh di keluarga atlet, Swiatek memilih tenis sebagai jalan profesionalnya mengikuti sang kakak, Agatha yang justru terbenam di sirkuit junior.
Dara dengan kemampuan pukulan backhand dua tangan memulai karier sebagai petenis junior pada 2014, tapi langsung mencuri perhatian setelah membantu Polandia mengangkat gelar Piala Fed Junior pada tahun 2016. Swiatek kemudian memenangi gelar juara Wimbledon Junior pada tahun 2018, tahun yang sama ketika ia mendapatkan medali emas bersama Kaja Juvan di nomor ganda di Olimpiade Remaja.
Swiatek berubah dari remaja yang awalnya cuma dikenal di dunia tenis, menjadi salah satu olahragawan paling disegani di Polandia usai menjuarai Prancis Terbuka di level senior, Oktober 2020. Swiatek tercatat sebagai petenis Polandia pertama dalam sejarah yang memenangkan gelar grand slam itu, sekaligus wanita termuda sejak Monica Seles memenangkannya pada tahun 1992.
Tahun lalu Swiatek adalah fenomena di lapangan tenis. Saat usianya belum kepala dua, ketika ia masih petenis non-unggulan, dara 19 tahun berhasil menyabet trofi Prancis Terbuka 2020 usai mengalahkan unggulan keempat asal Amerika Serikat, Sofia Kenin, di partai final.
Pengamat tenis sempat meremehkan keberhasilan itu dengan menyebut Swiatek cuma beruntung karena banyak petenis top yang mundur akibat pandemi virus corona . Namun, Swiatek membuktikan prestasinya tidak berjalan di tempat setelah gelar grand slam berada di tangannya.
Pekan lalu, Swiatek berhasil mengalahkan petenis peringkat 9 dunia, Karolina Pliskova dengan skor love game 6-0, 6-0 di ajang Italian Open 2021. Keberhasilan itu mendongkrak posisinya ke peringkat sembilan dunia untuk kali pertama sejak terjun ke dunia tenis profesional.
Di posisinya sekarang, Swiatek mengaku lebih percaya diri (pede) untuk berjuang mempertahankan gelarnya di ajang Prancis Terbuka (Roland Garros). Adapun grand slam tanah liat itu akan digelar 24 Mei - 13 Juni 2021 mendatang.
“Saya sangat bangga tembus 10 besar, karena saya selalu menginginkan ini. Jadi, tujuan saat ini adalah mempertahankan tempat itu (10 besar) dan melangkah lebih jauh (untuk mempertahankan gelar di Prancis Terbuka),” kata Swiatek dikutip The Telegraph, Selasa (18/5/2021).
Swiatek lahir di Warsawa, Polandia, 31 Mei 2001. Ayahnya, Tomasz, adalah mantan pedayung Olimpiade yang berkompetisi di Olimpiade 1988 di Seoul. Tumbuh di keluarga atlet, Swiatek memilih tenis sebagai jalan profesionalnya mengikuti sang kakak, Agatha yang justru terbenam di sirkuit junior.
Dara dengan kemampuan pukulan backhand dua tangan memulai karier sebagai petenis junior pada 2014, tapi langsung mencuri perhatian setelah membantu Polandia mengangkat gelar Piala Fed Junior pada tahun 2016. Swiatek kemudian memenangi gelar juara Wimbledon Junior pada tahun 2018, tahun yang sama ketika ia mendapatkan medali emas bersama Kaja Juvan di nomor ganda di Olimpiade Remaja.
Swiatek berubah dari remaja yang awalnya cuma dikenal di dunia tenis, menjadi salah satu olahragawan paling disegani di Polandia usai menjuarai Prancis Terbuka di level senior, Oktober 2020. Swiatek tercatat sebagai petenis Polandia pertama dalam sejarah yang memenangkan gelar grand slam itu, sekaligus wanita termuda sejak Monica Seles memenangkannya pada tahun 1992.
(mirz)
tulis komentar anda