Hubungan Petronas dan Yamaha Renggang Gara-Gara Rossi

Senin, 24 Mei 2021 - 07:04 WIB
Hubungan tim Petronas dan Yamaha sepertinya mulai renggang. Itu disebabkan lantaran kehadiran ARAMCO VR46 Racing di kelas utama MotoGP tahun depan / Foto: MotoGP
MUGELLO - Hubungan tim Petronas dan Yamaha sepertinya mulai renggang. Itu disebabkan lantaran kehadiran Aramco VR46 Racing di kelas utama MotoGP tahun depan. Dan, benarkah masa depan tim satelit asal Malaysia itu ada di tangan Valentino Rossi?

Aramco VR46 Racing adalah tim bentukan Valentino Rossi yang siap mengaspal di ajang MotoGP tahun depan. Tapi masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, salah satunya mengenai siapa pemasok mesin motor mereka.

Sejauh ini ada tiga tim yang rumorkan tengah membuka komunikasi membahas masalah tersebut, yakni Gresini, Ducati, dan Yamaha. Saat Rossi menjalani balapan di Le Mans, ia sempat keceplosan bahwa hanya dua yang berpeluang memasok mesin di tim bentukannya, yakni Ducati dan Yamaha (50%).

BACA JUGA: Mantan Kepala Mekanik Rossi Komentari Hilangnya Sihir Marquez di MotoGP

Dirumorkan bakal memasok mesin Aramco VR46 Racing , Davide Tardozzi selaku manajer tim Ducati mengaku tidak benar jika ada pernyataan yang menyebut jika tim yang bermarkas di Borgo Panigale, Bologna, belum menandatanganinya.



Menurut Tardozzi, tidak benar hanya tanda tangannya saja yang hilang, banyak detail yang perlu disempurnakan. Dan ada rumah lain yang melakukan penilaian dan penawaran. Sampai saat ini belum ada yang ditandatangani dan percakapan sedang berlangsung dengan VR46 dan Gresini," cetus Tardozzi, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Wilco Zeelenberg selaku manajer tim Petronas menegaskan bahwa pihaknya ingin tetap berkolaborasi dengan Yamaha, yang telah memberinya begitu banyak kegembiraan dan mengembangkan pembalap barunya untuk tim resmi, seperti Fabio Quartararo. Tak ketinggalan, performa hebat Franco Morbidelli juga mengundang atensi.

BACA JUGA: Cari Penerus Marquez, Honda Pertimbangkan Pembalap Non-Spanyol

Meski begitu, Petronas SRT mengetahui percakapan yang dilakukan Aramco VR46 Racing dengan pabrik yang berbeda. "Kami ingin terus bersama Yamaha, tapi ini bukan hanya terserah kami. VR46 juga tertarik pada Yamaha untuk masa depan," jelas Zeelenberg dikutip dari Motosan, Minggu (23/5/2021).

"Mereka sadar sepenuhnya bahwa Yamaha tidak akan membuat kontrak dengan keduanya karena tidak mampu mengelola enam motor. Jelas Yamaha tidak ingin memiliki tiga tim karena tidak bisa mengatur mereka seperti yang diinginkan, jadi kita harus lihat. Situasinya sama dengan satu atau dua minggu lalu: ada dua tim yang tertarik dengan motor ini dan kami harus menunggu. Situasinya tidak berubah. Kami harus membuat beberapa keputusan, pilih konstruktor mana, dan semua ini harus diputuskan, tapi belum selesai."

"Untuk saat ini, Dorna telah memastikan tempat untuk kami, jadi kami punya waktu lima tahun lagi, dengan dua pembalap, dan kemudian kami harus punya uang, pabrikan. Dan bukan hanya Petronas, itu semua sponsor karena ada banyak uang yang dipertaruhkan. Jadi butuh waktu," pungkas Zeelenberg.
(mirz)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More