Ukir Sejarah Usai Kuasai Prancis Terbuka 2021, Djokovic Akui Lewati Perjuangan Berat
Senin, 14 Juni 2021 - 03:05 WIB
PARIS - Novak Djokovic berhasil mengalahkan Stefanos Tsitsipas 6-7 (6-8), 2-6, 6-3, 6-2 dan 6-4 saat final Prancis Terbuka 2021 di Roland Garros, Minggu (13/6/2021) malam WIB. Petenis Serbia itu mengaku lelah, usai bekerja keras selama beberapa hari terakhir.
Djokovic harus melewati sejumlah pertandingan berat sebelum menuju final. Termasuk ketika menghadapi Rafael Nadal pada babak semifinal, melalui empat set. Sementara di final, dia nyaris tumbang karena tertinggal dulu 0-2 dari Tsitsipas.
Namun, pada akhirnya petenis nomor satu dunia bisa melakukan comeback dan merebut trofi Prancis Terbuka keduanya. Veteran berusia 34 tahun itu kembali menjadi juara di grand slam tanah liat setelah 2016.
Ini membuat Djokovic masuk buku sejarah, yakni menjadi petenis pertama din era terbuka yang bisa menjuarai setiap grand slam minimal dua kali. Dia mengalahkan Nadal yang hanya sekali memenangkan Australia Terbuka dan Roger Federer yang baru menyabet satu trofi Prancis Terbuka.
“Atmosfer pertandingan (di Prancis Terbuka) begitu meriah. Terima kasih kepada pelatih dan fisio, serta semua yang telah mendampingi sepanjang perjalanan saya,” kata petenis nomor satu dunia itu dikutip BBC.
“Saya telah bermain selama sembilan jam dalam 48 jam terakhir, melawan dua juara luar biasa. Secara fisik, tiga terakhir sungguh berat. Namun, saya yakin akan kemampuan saya dan bisa melakukannya,” ujarnya.
Djokovic menilai permainan Tsitsipas juga begitu bagus, apalagi sampai bisa memaksa pertandingan hingga lima set. Dia yakin wakil Yunani itu bakal semakin kuat di masa depan. “Saya paham rasanya kalah di final. Kami banyak belajar dari laga semacam ini. Dia akan semakin kuat,” tutup Djokovic.
Djokovic harus melewati sejumlah pertandingan berat sebelum menuju final. Termasuk ketika menghadapi Rafael Nadal pada babak semifinal, melalui empat set. Sementara di final, dia nyaris tumbang karena tertinggal dulu 0-2 dari Tsitsipas.
Namun, pada akhirnya petenis nomor satu dunia bisa melakukan comeback dan merebut trofi Prancis Terbuka keduanya. Veteran berusia 34 tahun itu kembali menjadi juara di grand slam tanah liat setelah 2016.
Ini membuat Djokovic masuk buku sejarah, yakni menjadi petenis pertama din era terbuka yang bisa menjuarai setiap grand slam minimal dua kali. Dia mengalahkan Nadal yang hanya sekali memenangkan Australia Terbuka dan Roger Federer yang baru menyabet satu trofi Prancis Terbuka.
“Atmosfer pertandingan (di Prancis Terbuka) begitu meriah. Terima kasih kepada pelatih dan fisio, serta semua yang telah mendampingi sepanjang perjalanan saya,” kata petenis nomor satu dunia itu dikutip BBC.
“Saya telah bermain selama sembilan jam dalam 48 jam terakhir, melawan dua juara luar biasa. Secara fisik, tiga terakhir sungguh berat. Namun, saya yakin akan kemampuan saya dan bisa melakukannya,” ujarnya.
Djokovic menilai permainan Tsitsipas juga begitu bagus, apalagi sampai bisa memaksa pertandingan hingga lima set. Dia yakin wakil Yunani itu bakal semakin kuat di masa depan. “Saya paham rasanya kalah di final. Kami banyak belajar dari laga semacam ini. Dia akan semakin kuat,” tutup Djokovic.
(mirz)
tulis komentar anda