Sergio Ramos Sempat Terima Tawaran Madrid, Tapi Kasip

Kamis, 17 Juni 2021 - 23:30 WIB
Sergio Ramos sejatinya tak ingin meninggalkan Real Madrid/Foto/marca.com
MADRID - Sergio Ramos sejatinya tak ingin meninggalkan Real Madrid . Mantan bek Sevilla itu mengakui sempat ingin menerima tawaran kontrak baru yang disodorkan Los Blancos selama semusim. Tapi, sia-sia lantaran Los Blancos sudah menutup kesempatan itu.

Madrid resmi melepas pemain yang sudah mengabdi selama 16 tahun ini. Sebelumnya, pemain yang telah memberikan lima gelar La Liga Spanyol untuk Los Blancos itu sempat ditawarkan perpanjangan kontrak satu tahun dengan pengurangan gaji.





Ramos secara tegas menolak tawaran tersebut pada awal musim lalu. Namun, mendekati pekan-pekan terakhir bursa transfer musim panas ini, pemain berusia 35 tahun ini sempat galau dan berubah pikiran.

Dia pun mencoba lagi bernegosiasi dengan pihak klub untuk memberikan kontrak selama dua tahun. Alasan kecintaannya terhadap Madrid dan demi keluarganya lah yang membuatnya meminta hal tersebut.



Namun, Ramos telah kasip alias terlambat. Pihak klub telah secara resmi melepas sang legenda klub tersebut. Tawaran yang diajukan kepadanya sebelumnya telah tidak ada lagi di atas meja.

“Saya tidak pernah ingin meninggalkan Real Madrid, selalu ingin melanjutkan di sini. Klub menawari saya satu tahun, dengan penurunan gaji,” ucap Ramos dalam konferensi pers acara perpisahannya dikutip dari laman Caught Offside, Kamis (17/6/2021).

“Saya ingin dua tahun, untuk saya dan keluarga saya. Kemudian saya diberitahu bahwa tawaran dari klub sudah tidak ada lagi, waktu sudah habis, dan saya tidak menyadarinya,” lanjut Ramos.

"Saya memutuskan untuk menerima tawaran itu, saya pikir masih ada di atas meja, tetapi mereka mengatakan itu sudah terlambat," tuturnya.

Kendati demikian, Ramos tetap profesional menerima keputusan ini. Ia pun mengatakan, tak ada masalah dengan presiden klub, Florentino Perez terkait penawaran tersebut. Ia mengaku akan terus cinta kepada segenap jajaran klub yang sudah ia anggap sebagai keluarga.

“Hubungan saya dengan presiden selalu luar biasa, seperti ayah dan anak, dalam arti olahraga. Semua keluarga memiliki pasang surut. Saya akan mengingatnya secara positif, untuk semua yang saya tinggali di sini dalam 16 tahun,” tutup Ramos.
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More