Frank de Boer Ingin Timnas Belanda Diarak Menyusuri Kanal Amsterdam
Minggu, 27 Juni 2021 - 21:02 WIB
BUDAPEST - Frank de Boer punya mimpi besar bersama timnas Belanda selama tampil di Piala Eropa 2020 . Salah satu keinginannya adalah ia bersama skuat De Oranje ingin diarak menyusuri kanal Amsterdam sambil mengangkat trofi juara.
Saat ini timnas Belanda tengah menyusun skenario jelang menghadapi Republik Ceko pada laga 16 besar Piala Eropa 2020 di Puskas Arena, Budapest, Minggu (27/6/2021) malam WIB. RCTI dan iNewsTV akan menyiarkan secara langsung perebutan tiket perempat final ini.
Sikap kepercayaan diri de Boer cukup beralasan, sebab Belanda punya catatan yang bagus selama di babak penyisihan grup dengan nilai sempurna sembilan poin alias belum terkalahkan. Sehingga tak aneh jika pelatih berusia 51 tahun itu menargetkan juara di Piala Eropa 2020.
BACA JUGA: Belanda vs Republik Ceko; Ujian Sesungguhnya De Oranje
"Apa yang akan menjadi sukses untuk turnamen ini? Jika kami mencapai empat besar, maka kami telah melakukannya dengan baik. Pada akhirnya kami ingin diarak menyusuri kanal Amsterdam di atas kapal: itulah tujuan akhir. Kami tidak hanya ingin mencapai final, tetapi juga memenangkannya. Kemudian turnamen ini benar-benar sukses," kata De Boer dikutip dari laman resmi UEFA, Minggu (27/6/2021).
"Ada enam atau tujuh tim yang juga berpikir bisa menjadi juara. Kami memiliki kualitas untuk memenangkan turnamen. Tetapi agar itu terjadi, semuanya harus berjalan dengan baik," imbuhnya.
Tetapi de Boer tak bisa begitu mengesampingkan potensi Ceko melaju ke perempat final Piala Eropa 2020. Apalagi statistik pertemuan, De Oranje tidak terlalu bagus dengan lima kali menelan kekalahan dan tiga kali seri dalam 11 pertandingan terakhirnya.
BACA JUGA: Pemain Pengganti yang Ubah Permainan Italia
Satu pemain yang dapat mengubur mimpi Belanda adalah Patrik Schick. Dia sejauh ini telah mencetak tiga gol bersama Ceko di Piala Eropa 2020.
Total, Shick sudah membukukan 14 gol dalam 29 pertandingan bersama Ceko. Pemain bernomor punggung 10 itu juga punya insting yang tajam untuk mencetak gol, seperti yang dilakukannya saat melepaskan tendangan ke gawang Skotlandia dari jarak 49,7 meter dan itu merupakan gol dengan tendangan terjauh dalam sejarah Piala Eropa 2020.
Saat ini timnas Belanda tengah menyusun skenario jelang menghadapi Republik Ceko pada laga 16 besar Piala Eropa 2020 di Puskas Arena, Budapest, Minggu (27/6/2021) malam WIB. RCTI dan iNewsTV akan menyiarkan secara langsung perebutan tiket perempat final ini.
Sikap kepercayaan diri de Boer cukup beralasan, sebab Belanda punya catatan yang bagus selama di babak penyisihan grup dengan nilai sempurna sembilan poin alias belum terkalahkan. Sehingga tak aneh jika pelatih berusia 51 tahun itu menargetkan juara di Piala Eropa 2020.
BACA JUGA: Belanda vs Republik Ceko; Ujian Sesungguhnya De Oranje
"Apa yang akan menjadi sukses untuk turnamen ini? Jika kami mencapai empat besar, maka kami telah melakukannya dengan baik. Pada akhirnya kami ingin diarak menyusuri kanal Amsterdam di atas kapal: itulah tujuan akhir. Kami tidak hanya ingin mencapai final, tetapi juga memenangkannya. Kemudian turnamen ini benar-benar sukses," kata De Boer dikutip dari laman resmi UEFA, Minggu (27/6/2021).
"Ada enam atau tujuh tim yang juga berpikir bisa menjadi juara. Kami memiliki kualitas untuk memenangkan turnamen. Tetapi agar itu terjadi, semuanya harus berjalan dengan baik," imbuhnya.
Tetapi de Boer tak bisa begitu mengesampingkan potensi Ceko melaju ke perempat final Piala Eropa 2020. Apalagi statistik pertemuan, De Oranje tidak terlalu bagus dengan lima kali menelan kekalahan dan tiga kali seri dalam 11 pertandingan terakhirnya.
BACA JUGA: Pemain Pengganti yang Ubah Permainan Italia
Satu pemain yang dapat mengubur mimpi Belanda adalah Patrik Schick. Dia sejauh ini telah mencetak tiga gol bersama Ceko di Piala Eropa 2020.
Total, Shick sudah membukukan 14 gol dalam 29 pertandingan bersama Ceko. Pemain bernomor punggung 10 itu juga punya insting yang tajam untuk mencetak gol, seperti yang dilakukannya saat melepaskan tendangan ke gawang Skotlandia dari jarak 49,7 meter dan itu merupakan gol dengan tendangan terjauh dalam sejarah Piala Eropa 2020.
(yov)
tulis komentar anda