Pemain Pengganti yang Ubah Permainan Italia
loading...
A
A
A
LONDON - Timnas Italia mengukir kemenangan bersejarah. Mungkin itu kata-kata yang tepat untuk menggambarkan keberhasilan anak asuh Roberto Mancini melaju ke perempat final Piala Eropa 2020 usai mengalahkan Austria dengan skor 2-1 di Stadion Wembley, Minggu (27/6/2021) WIB.
Timnas Italia besutan Mancini sukses menyalip catatan 30 kemenangan beruntun yang dicetak pasukan Vittorio Pozzo antara 1935 dan 1939. Namun, sundulan Sasa Kalajdzic pada menit ke-114 mengakhiri 11 pertandingan mereka tanpa kebobolan sejak Oktober 2020 (19 jam dan 28 menit).
BACA JUGA: Ivan Parisic Absen Lawan Spanyol Usai Terinfeksi Covid-19
Rekor fenomenal itu tercipta lewat kecerdikan Mancini . Ya, ketika serangan Italia dari sektor sayap terlihat buntu, dia mencoba untuk melakukan perubahan dalam permainan. Mancini pun mengambil keputusan untuk memasukkan Federico Chiesa dan Matteo Pessina.
Menariknya, kedua pemain yang hadir dari bangku cadangan itu justru mampu membuat perbedaan dengan mencetak gol di perpanjangan waktu. Sementara pemain pengganti Manuel Locatelli pada menit ke-67 juga membantu mengubah permainan.
BACA JUGA: Ronaldo Hanya Pakai Celana Dalam, Weston McKennie Shock: Ya, Tuhan!
Mancini pun senang dengan dampak yang diberikan pemain penggantinya tersebut. "Mereka brilian dan itu bisa menjadi keuntungan besar bagi kami. Fakta bahwa kami memiliki pemain yang dapat masuk dan mengubah permainan karena mereka segar, itu adalah kinerja yang sangat baik," ujar Mancini dikutip dari Livescore.
"Para pemain ingin menang dengan segala cara dan dengan pemain pengganti mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan kami bisa menang."
Mancini menegaskan Italia tidak meremehkan Austria, mengklaim pertandingan akan lebih sulit daripada perempat final mereka melawan Belgia atau Portugal pada Jumat mendatang.
"Kami tahu akan ada kulit pisang potensial di pertandingan ini dan kami pikir itu akan lebih sulit daripada perempat final, mereka tidak sebagus tim di perempat final, tetapi mereka benar-benar membuat hidup Anda sulit, mereka menyebabkan masalah," imbuh Mancini.
Timnas Italia besutan Mancini sukses menyalip catatan 30 kemenangan beruntun yang dicetak pasukan Vittorio Pozzo antara 1935 dan 1939. Namun, sundulan Sasa Kalajdzic pada menit ke-114 mengakhiri 11 pertandingan mereka tanpa kebobolan sejak Oktober 2020 (19 jam dan 28 menit).
BACA JUGA: Ivan Parisic Absen Lawan Spanyol Usai Terinfeksi Covid-19
Rekor fenomenal itu tercipta lewat kecerdikan Mancini . Ya, ketika serangan Italia dari sektor sayap terlihat buntu, dia mencoba untuk melakukan perubahan dalam permainan. Mancini pun mengambil keputusan untuk memasukkan Federico Chiesa dan Matteo Pessina.
Menariknya, kedua pemain yang hadir dari bangku cadangan itu justru mampu membuat perbedaan dengan mencetak gol di perpanjangan waktu. Sementara pemain pengganti Manuel Locatelli pada menit ke-67 juga membantu mengubah permainan.
BACA JUGA: Ronaldo Hanya Pakai Celana Dalam, Weston McKennie Shock: Ya, Tuhan!
Mancini pun senang dengan dampak yang diberikan pemain penggantinya tersebut. "Mereka brilian dan itu bisa menjadi keuntungan besar bagi kami. Fakta bahwa kami memiliki pemain yang dapat masuk dan mengubah permainan karena mereka segar, itu adalah kinerja yang sangat baik," ujar Mancini dikutip dari Livescore.
"Para pemain ingin menang dengan segala cara dan dengan pemain pengganti mereka melakukan pekerjaan dengan baik dan kami bisa menang."
Mancini menegaskan Italia tidak meremehkan Austria, mengklaim pertandingan akan lebih sulit daripada perempat final mereka melawan Belgia atau Portugal pada Jumat mendatang.
"Kami tahu akan ada kulit pisang potensial di pertandingan ini dan kami pikir itu akan lebih sulit daripada perempat final, mereka tidak sebagus tim di perempat final, tetapi mereka benar-benar membuat hidup Anda sulit, mereka menyebabkan masalah," imbuh Mancini.
(yov)