Piala Eropa 2020: Air Mata Manuel Neuer Nyaris Tumpah di Stadion Wembley
Rabu, 30 Juni 2021 - 22:01 WIB
LONDON - Kesedihan menyelimuti penjaga gawang Tim Nasional (Timnas) Jerman, Manuel Neuer, setelah Der Panzer -julukan Timnas Jerman- digulung Inggris di babak 16 besar Piala Eropa 2020 . Jerman menyerah dengan skor 0-2 di Wembley pada Selasa (29/6/2021) malam WIB.
Penjaga gawang senior Jerman tersebut menyatakan tak dapat menahan air mata setelah peluit panjang dibunyikan. Sebab tidak hanya soal kekalahan, ia juga merasa sedih karena mengetahui karir pelatihnya di Jerman, Joachim Low , berakhir dengan tidak bahagia.
“Setelah peluit akhir, saya melihat ke arah bangku pelatih dan tentu saja saya merasa sedih ketika melihat Jogi (Joachim Low),” ungkap Neuer dilansir dari Mirror, Rabu (30/6/2021).
Lebih lanjut, penjaga gawang yang sudah mencapai 104 pertandingan di bawah asuhan Low tersebut menyampaikan penyesalannya. Menurutnya, banyak pemain dan mantan anak asuhnya yang berutang budi pada pelatih berusia 61 tahun tersebut.
“Dia pria yang hebat dan orang yang hebat dan telah mencapai banyak hal bersama kami sebagai pelatih. Sangat menyedihkan bahwa era berakhir seperti ini,” lanjut Neuer.
“Mantan pemain berutang banyak padanya dan dia membentuk era (Jerman) itu. Itu menyakitkan,” tambahnya.
Faktanya, Low telah membangun sepak bola Jerman sejak tahun 2006. Bersama Der Panzer, Low berhasil menyabet dua gelar yakni Piala Konfederasi pada tahun 2017 setelah mengalahkan Cile 1-0 dan Piala Dunia pada tahun 2014 dengan permalukan Argentina dengan skor yang sama.
Sementara itu, langkah Jerman di Piala Eropa 2020 resmi terhenti. Begitupun dengan era kepemimpinan Low atas Jerman. Pelatih kebanggan publik Jerman tersebut akan mengakhiri masa baktinya pada Juli 2022 mendatang.
Penjaga gawang senior Jerman tersebut menyatakan tak dapat menahan air mata setelah peluit panjang dibunyikan. Sebab tidak hanya soal kekalahan, ia juga merasa sedih karena mengetahui karir pelatihnya di Jerman, Joachim Low , berakhir dengan tidak bahagia.
“Setelah peluit akhir, saya melihat ke arah bangku pelatih dan tentu saja saya merasa sedih ketika melihat Jogi (Joachim Low),” ungkap Neuer dilansir dari Mirror, Rabu (30/6/2021).
Lebih lanjut, penjaga gawang yang sudah mencapai 104 pertandingan di bawah asuhan Low tersebut menyampaikan penyesalannya. Menurutnya, banyak pemain dan mantan anak asuhnya yang berutang budi pada pelatih berusia 61 tahun tersebut.
“Dia pria yang hebat dan orang yang hebat dan telah mencapai banyak hal bersama kami sebagai pelatih. Sangat menyedihkan bahwa era berakhir seperti ini,” lanjut Neuer.
“Mantan pemain berutang banyak padanya dan dia membentuk era (Jerman) itu. Itu menyakitkan,” tambahnya.
Faktanya, Low telah membangun sepak bola Jerman sejak tahun 2006. Bersama Der Panzer, Low berhasil menyabet dua gelar yakni Piala Konfederasi pada tahun 2017 setelah mengalahkan Cile 1-0 dan Piala Dunia pada tahun 2014 dengan permalukan Argentina dengan skor yang sama.
Sementara itu, langkah Jerman di Piala Eropa 2020 resmi terhenti. Begitupun dengan era kepemimpinan Low atas Jerman. Pelatih kebanggan publik Jerman tersebut akan mengakhiri masa baktinya pada Juli 2022 mendatang.
(mirz)
tulis komentar anda