Chris Paul si Perusak Catatan Michael Jordan
Kamis, 01 Juli 2021 - 15:00 WIB
LOS ANGELES - Air mata Chris Paul tak henti membasahi pipinya saat mengangkat trofi juara Wilayah Barat NBA usai membawa Phoenix Suns mengalahkan Los Angeles Clippers 130-103 pada game keenam final Playoff NBA di Staples Center, Kamis (1/7/2021) WIB. Perasaan emosional ini terjadi lantaran ia berhasil mengatasi perlawanan mantan timnya sekaligus mengakhiri penantian panjang 28 tahun Suns.
"Saya berada di ujung lain dari begitu banyak kekalahan. Saya tahu bagaimana rasanya. Jika Anda memasukkan pekerjaan, Anda hidup dengan hasilnya. Kami telah bekerja. Kami adalah tim kerja. Senang melihat semuanya bersatu," ungkap Paul pasca pertandingan.
BACA JUGA: Phoenix Suns Juara NBA Wilayah Barat Usai Tekuk Los Angeles Clippers
Penampilan Paul pada final game keenam Playoff NBA Wilayah Barat NBA sangat sensasional. Di pertandingan ini dia membukukan 41 poin, empat rebound, dan delapan assist.
Perhitungan poin yang dikumpulkan Paul telah menempatkan dirinya sebagai pebasket tertua (36 tahun dan 55 hari) yang mencetak 40 angka lebih dalam pertandingan di final Wilayah NBA. Dia berhasil melewati catatan legenda hidup Michael Jordan (35 tahun dan 117 hari) pada 1998.
Apa yang dilakukan Paul bersama Suns membuktikan bahwa dia merupakan point guard terbaik NBA. Atas semua kehebatannya dan penghargaann yang tak terhitung jumlahnya, tidak mungkin untuk mengabaikan kurangnya keberhasilan playoff-nya.
BACA JUGA: Messi-Ramos Tanpa Klub, Ini 5 Pemain Bintang yang Kontraknya Habis
Statistik itu menandai karier tertingginya di playoff. Dan, penggemar Suns bisa melihat betapa berartinya momen itu bagi Paul, saat ia merayakan keberhasilan Suns ke Final NBA bersama pelatih Monty Williams.
Sebelum musim ini, Paul hanya memainkan laga final konferensi sebanyak sekali dan tidak pernah mencapai Final. Sekarang, dia menerobos.
Paul masih memiliki beberapa pekerjaan tersisa untuk mendapatkan cincin pertamanya, tetapi setelah 16 musim dengan lima tim yang berbeda, dia akhirnya mencapai Final. "Wah, kedengarannya sangat bagus. Kedengarannya sangat bagus," singkat Paul.
"Saya berada di ujung lain dari begitu banyak kekalahan. Saya tahu bagaimana rasanya. Jika Anda memasukkan pekerjaan, Anda hidup dengan hasilnya. Kami telah bekerja. Kami adalah tim kerja. Senang melihat semuanya bersatu," ungkap Paul pasca pertandingan.
BACA JUGA: Phoenix Suns Juara NBA Wilayah Barat Usai Tekuk Los Angeles Clippers
Penampilan Paul pada final game keenam Playoff NBA Wilayah Barat NBA sangat sensasional. Di pertandingan ini dia membukukan 41 poin, empat rebound, dan delapan assist.
Perhitungan poin yang dikumpulkan Paul telah menempatkan dirinya sebagai pebasket tertua (36 tahun dan 55 hari) yang mencetak 40 angka lebih dalam pertandingan di final Wilayah NBA. Dia berhasil melewati catatan legenda hidup Michael Jordan (35 tahun dan 117 hari) pada 1998.
Apa yang dilakukan Paul bersama Suns membuktikan bahwa dia merupakan point guard terbaik NBA. Atas semua kehebatannya dan penghargaann yang tak terhitung jumlahnya, tidak mungkin untuk mengabaikan kurangnya keberhasilan playoff-nya.
BACA JUGA: Messi-Ramos Tanpa Klub, Ini 5 Pemain Bintang yang Kontraknya Habis
Statistik itu menandai karier tertingginya di playoff. Dan, penggemar Suns bisa melihat betapa berartinya momen itu bagi Paul, saat ia merayakan keberhasilan Suns ke Final NBA bersama pelatih Monty Williams.
Sebelum musim ini, Paul hanya memainkan laga final konferensi sebanyak sekali dan tidak pernah mencapai Final. Sekarang, dia menerobos.
Paul masih memiliki beberapa pekerjaan tersisa untuk mendapatkan cincin pertamanya, tetapi setelah 16 musim dengan lima tim yang berbeda, dia akhirnya mencapai Final. "Wah, kedengarannya sangat bagus. Kedengarannya sangat bagus," singkat Paul.
(yov)
tulis komentar anda