Rossi Dianggap Layak Punya Monumen di Tiap Sirkuit MotoGP
Kamis, 15 Juli 2021 - 12:05 WIB
VENESIA - Ketua LCR Honda, Lucio Cecchinello memuji jasa besar Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) untuk MotoGP . Menurutnya, pembalap asal Italia itu telah meningkatkan popularitas MotoGP di dunia.
Rossi telah mencuri perhatian dunia dengan kemampuan balap motornya. Selain itu, tingkah laku Rossi juga turut meningkatkan pamornya.
The Doctor telah menjadi buah bibir sejak berlaga di kelas 125cc hingga MotoGP. Veteran berusia 42 tahun itu bahkan sempat mendominasi MotoGP pada masa jayanya.
Rossi mampu meraih tujuh gelar juara MotoGP. Rossi terakhir kali menjadi juara MotoGP pada musim 2009. Rossi total telah meraih sembilan gelar juara dunia, termasuk dua gelar juara di kelas 125cc dan 250cc.
Prestasi dan ketenaran Rossi turut menaikkan popularitas MotoGP. Alhasil, keberadaan Rossi pun menjadi magnet bagi orang-orang untuk menyaksikan balapan pada setiap pekannya.
Karena itulah, Cecchinello menilai Rossi layak mendapatkan monunem di setiap sirkuit atas jasa besarnya. Akan tetapi, Cecchinello pun sadar tidak ada yang abadi di dunia, termasuk karier Rossi di MotoGP.
“Valentino (Rossi) layak mendapatkan monumen di setiap sirkuit yang kami kunjungi. Sebab, dia memiliki jasa besar untuk membawa motor ke setiap rumah,” kata Cecchinello Tuttomotoriweb.
“Berkat dia, popularitas MotoGP telah berkembang pesat. Ini unik. Kemudian, semua hal tidak abadi dan penurunan kinerja adalah bagian dari peristiwa alami,” ucapnya.
Performa Rossi memang menurun dalam beberapa musim terakhir ini. Dia kini berada di persimpangan jalan dan harus memilih antara pensiun pada akhir musim 2021 atau lanjut balapan di MotoGP 2022.
Jika pensiun, Rossi akan selalu dikenang karena prestasi gemilangnya. The Doctor adalah salah satu pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak dalam sejarah MotoGP.
Rossi telah mencuri perhatian dunia dengan kemampuan balap motornya. Selain itu, tingkah laku Rossi juga turut meningkatkan pamornya.
The Doctor telah menjadi buah bibir sejak berlaga di kelas 125cc hingga MotoGP. Veteran berusia 42 tahun itu bahkan sempat mendominasi MotoGP pada masa jayanya.
Rossi mampu meraih tujuh gelar juara MotoGP. Rossi terakhir kali menjadi juara MotoGP pada musim 2009. Rossi total telah meraih sembilan gelar juara dunia, termasuk dua gelar juara di kelas 125cc dan 250cc.
Prestasi dan ketenaran Rossi turut menaikkan popularitas MotoGP. Alhasil, keberadaan Rossi pun menjadi magnet bagi orang-orang untuk menyaksikan balapan pada setiap pekannya.
Karena itulah, Cecchinello menilai Rossi layak mendapatkan monunem di setiap sirkuit atas jasa besarnya. Akan tetapi, Cecchinello pun sadar tidak ada yang abadi di dunia, termasuk karier Rossi di MotoGP.
“Valentino (Rossi) layak mendapatkan monumen di setiap sirkuit yang kami kunjungi. Sebab, dia memiliki jasa besar untuk membawa motor ke setiap rumah,” kata Cecchinello Tuttomotoriweb.
“Berkat dia, popularitas MotoGP telah berkembang pesat. Ini unik. Kemudian, semua hal tidak abadi dan penurunan kinerja adalah bagian dari peristiwa alami,” ucapnya.
Performa Rossi memang menurun dalam beberapa musim terakhir ini. Dia kini berada di persimpangan jalan dan harus memilih antara pensiun pada akhir musim 2021 atau lanjut balapan di MotoGP 2022.
Jika pensiun, Rossi akan selalu dikenang karena prestasi gemilangnya. The Doctor adalah salah satu pembalap dengan gelar juara dunia terbanyak dalam sejarah MotoGP.
(mirz)
tulis komentar anda