Kisah Hidilyn Diaz Anak Tukang Sepeda Roda 3 Ubah Nasib Jadi Miliuner
Rabu, 28 Juli 2021 - 08:25 WIB
Hidilyn Diaz jadi miliuner usai rebut emas Olimpiade pertama Filipina di Olimpiade Tokyo 2020. Diaz jadi miliuner karena mendapat bonus uang £477 ribu atau sekitar Rp9,5 miliar dari Pemerintah Filipina atas raihan emas bersejarah Filipina di Olimpiade.
Bonus yang diperoleh Diaz bertambah dengan hadiah rumah yang disiapkan Filipina untuk anak seorang tukang sepeda roda tiga tersebut. Lifter berusia 30 tahun itu kebanjiran bonus berlimpah setelah meraih emas Olimpiade pertama Filipina di Kelas 55 Kg pada Senin malam lalu.
Dia berhasil mengangkat terbaik pribadi 127kg dalam angkatan clean and jerk. Dan nilai keseluruhannya 224kg sudah cukup untuk menyegel emas bersejarah - dan juga memastikan dia membuat rekor Olimpiade baru. Emas Olimpiade Tokyo menjadi peningkatan prestasi bagi prajurit Angkatan Udara dan ilmuwan computer itu, yang memenangkan perak di 53kg di Rio.
Diaz terlihat sangat emosional di podium saat lagu kebangsaan Filipina dimainkan untuk pertama kalinya pada upacara medali di Olimpiade.Perempuan bertubuh gempal itu melebih pencapaian atlet pendahulunya, sprinter David Nepomuceno membuat penampilan debut negara itu 97 tahun yang lalu di Olimpiade Paris 1924.
Perjuangan Diaz merebut emas dipengaruhi pandemi global yang membuat waktunya menghabiskan lockdown di Malaysia selama dua tahun. Prestasi emas itu yang terakhir bagi Diaz yang rencananya akan menjadikan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi Olimpiade terakhirnya.
Diaz, putri seorang pengemudi sepeda roda tiga, mengatakan kepada AFP: ’’Sulit dipercaya, ini mimpi, menjadi kenyataan. Saya ingin mengatakan kepada generasi muda di Filipina: Anda juga bisa memiliki mimpi emas ini,’’tutur Diaz.
’’Begitulah cara saya memulai dan akhirnya saya bisa melakukannya. Saya tak sabar untuk menikmati hidup karena saya telah berada di Malaysia selama hampir dua tahun, jadi saya sangat bersyukur bisa pulang sekarang dan merayakannya bersama keluarga dan orang-orang yang mendukung saya,’’lanjutnya.
Juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte Harry Roque menambahkan: "Seluruh bangsa Filipina bangga dengan Anda."
Kemenangan Diaz mengakhiri harapan China untuk menyapu bersih mereka sendiri dalam angkat besi di Olimpiade. Pemegang rekor dunia Liao Qiuyun harus puas dengan medali perak.
Lihat Juga: Tak Sangka Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 Imbas Drama Terjatuh, Karisma Evi: Ini Luar Biasa!
Bonus yang diperoleh Diaz bertambah dengan hadiah rumah yang disiapkan Filipina untuk anak seorang tukang sepeda roda tiga tersebut. Lifter berusia 30 tahun itu kebanjiran bonus berlimpah setelah meraih emas Olimpiade pertama Filipina di Kelas 55 Kg pada Senin malam lalu.
Dia berhasil mengangkat terbaik pribadi 127kg dalam angkatan clean and jerk. Dan nilai keseluruhannya 224kg sudah cukup untuk menyegel emas bersejarah - dan juga memastikan dia membuat rekor Olimpiade baru. Emas Olimpiade Tokyo menjadi peningkatan prestasi bagi prajurit Angkatan Udara dan ilmuwan computer itu, yang memenangkan perak di 53kg di Rio.
Diaz terlihat sangat emosional di podium saat lagu kebangsaan Filipina dimainkan untuk pertama kalinya pada upacara medali di Olimpiade.Perempuan bertubuh gempal itu melebih pencapaian atlet pendahulunya, sprinter David Nepomuceno membuat penampilan debut negara itu 97 tahun yang lalu di Olimpiade Paris 1924.
Perjuangan Diaz merebut emas dipengaruhi pandemi global yang membuat waktunya menghabiskan lockdown di Malaysia selama dua tahun. Prestasi emas itu yang terakhir bagi Diaz yang rencananya akan menjadikan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi Olimpiade terakhirnya.
Baca Juga
Diaz, putri seorang pengemudi sepeda roda tiga, mengatakan kepada AFP: ’’Sulit dipercaya, ini mimpi, menjadi kenyataan. Saya ingin mengatakan kepada generasi muda di Filipina: Anda juga bisa memiliki mimpi emas ini,’’tutur Diaz.
’’Begitulah cara saya memulai dan akhirnya saya bisa melakukannya. Saya tak sabar untuk menikmati hidup karena saya telah berada di Malaysia selama hampir dua tahun, jadi saya sangat bersyukur bisa pulang sekarang dan merayakannya bersama keluarga dan orang-orang yang mendukung saya,’’lanjutnya.
Juru bicara Presiden Filipina Rodrigo Duterte Harry Roque menambahkan: "Seluruh bangsa Filipina bangga dengan Anda."
Kemenangan Diaz mengakhiri harapan China untuk menyapu bersih mereka sendiri dalam angkat besi di Olimpiade. Pemegang rekor dunia Liao Qiuyun harus puas dengan medali perak.
Lihat Juga: Tak Sangka Raih Perak di Paralimpiade Paris 2024 Imbas Drama Terjatuh, Karisma Evi: Ini Luar Biasa!
(aww)
tulis komentar anda