Stadion Teladan Dibenahi, PSMS Medan Siap Gelar Liga 2 2021/2022
Kamis, 09 September 2021 - 21:01 WIB
Hanya saja untuk memuluskan langkah mereka, pihak Panpel rencananya akan melaporkan ke Walikota dan Gubernur untuk berkordinasi agar pengerjaannya bisa dilakukan dengan cepat.
"Kami harus melapor ke Walikota agar beliau bisa memberikan arahan untuk pembenahan stadion. Begitu juga kami akan melapor ke Gubernur mengenai hal ini. Kalau mereka sudah turun dan ikut meninjau langsung, dalam dua hari pun selesai ini," sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga King menyoroti permasalahan penerangan. Untuk itu pihaknya akan mengecek kesiapan lampu stadion pada malam hari.
"Malam hari kami juga akan kemari untuk mengecek pencahayaan, karena pencahayaan harus terfokus ke lapangan. Nantinya juga tim verifikasi bakal mengecek mengenai cahaya apakah layak atau tidak untuk melakukan laga pada malam hari," ungkapnya.
"Yang terpenting adalah bagaimana penanganan Covid-19. Karena itu kita harus melakukan kerjasama dengan gugus tugas dan petugas Dinkes Kota Medan dan Provinsi Sumut. Kita tidak mau Stadion teladan menjadi cluster baru penyebaran Covid-19," sambungnya.
King menegaskan sesuai arahan PT LIB dan PSSI bahwa di setiap laga hanya membolehkan 299 orang di dalam Stadion.
"Baik itu kedua tim, official, media, perangkat pertandingan termasuk anak gawang. Jadi seperti biasanya setiap bola keluar disemprot terlebih dahulu agar semua tetap steril dan mencegah penularan virus," tutupnya.
"Kami harus melapor ke Walikota agar beliau bisa memberikan arahan untuk pembenahan stadion. Begitu juga kami akan melapor ke Gubernur mengenai hal ini. Kalau mereka sudah turun dan ikut meninjau langsung, dalam dua hari pun selesai ini," sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga King menyoroti permasalahan penerangan. Untuk itu pihaknya akan mengecek kesiapan lampu stadion pada malam hari.
"Malam hari kami juga akan kemari untuk mengecek pencahayaan, karena pencahayaan harus terfokus ke lapangan. Nantinya juga tim verifikasi bakal mengecek mengenai cahaya apakah layak atau tidak untuk melakukan laga pada malam hari," ungkapnya.
"Yang terpenting adalah bagaimana penanganan Covid-19. Karena itu kita harus melakukan kerjasama dengan gugus tugas dan petugas Dinkes Kota Medan dan Provinsi Sumut. Kita tidak mau Stadion teladan menjadi cluster baru penyebaran Covid-19," sambungnya.
King menegaskan sesuai arahan PT LIB dan PSSI bahwa di setiap laga hanya membolehkan 299 orang di dalam Stadion.
"Baik itu kedua tim, official, media, perangkat pertandingan termasuk anak gawang. Jadi seperti biasanya setiap bola keluar disemprot terlebih dahulu agar semua tetap steril dan mencegah penularan virus," tutupnya.
(sha)
Lihat Juga :
tulis komentar anda