Bocorkan Kekuatan Motor Lama Ducati, Bastianini Akui Lebih Kencang dengan Desmosedeci 2019

Rabu, 29 September 2021 - 17:01 WIB
Enea Bastianini meraih podium pertamanya usai finis ketiga di MotoGP San Marino 2021/Foto/Twitter
MISANO - Enea Bastianini meraih podium pertamanya usai finis ketiga di MotoGP San Marino 2021 di Sirkuit Misano, 19 September 2021. Pembalap Avintia Ducati tampil impresif balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano.

Bastianini mengawali balapan di posisi ke-12, namun secara perkasa mampu finis di urutan ketiga. Pembalap rookie (pendatang baru) itu menyalip para pembalap tim pabrikan seperti Marc Marquez (Repsol Honda) dan Jack Miller (Ducati Lenovo).





Uniknya, pembalap asal Italia tersebut berhasil finis di urutan ketiga masih menggunakan motor Desmosedeci 2019. Padahal motornya sudah dua tahun lebih tua dibandingkan dengan pembalap lain yang sudah memakai motor Desmosedeci 2021 seperti tim pabrikan Ducati Lenovo.

Meski begitu, pembalap asal Italia itu mengatakan sudah belajar banyak soal Desmodecinya sewaktu naik podium di MotoGP San Marino. Buktinya dia mampu menyalip Jack Miller yang merupakan pembalap pabrikan Ducati, serta Marc Marquez hingga berhasil menempati posisi ketiga, sekaligus podium pertamanya di Sirkuit Misano.



"Saya belajar banyak di balapan Misano. Itu juga sangat keren untuk mengambil alih Marc Márquez, bos MotoGP, dan Jack (Miller),” ucap Bastianini, dilansir dari Speedweek, Rabu (29/2021).

Lebih lanjut, pembalap berusia 23 tahun itu menjelasakan dirinya hanya bisa kencang di beberapa lintasan saja dengan Desmodeci 2019. Hal tersebut terjadi pada waktu balapan di Misano.

“Dengan motor 2019, saya bisa cepat di beberapa trek dan di beberapa balapan, Misano adalah salah satunya,” sambungnya.

“Saya tidak terlalu cepat di tengah tikungan di tikungan lambat, tapi saya bisa mengerem lebih lambat dari beberapa pembalap lain dan saya juga punya traksi yang bagus di roda belakang di balapan Misano,” imbuhnya.

Bastianini menambahkan bahwa Desmosedeci 2019 sangat agresif. Namun, secara perlahan ia bisa beradaptasi dan mengubah gaya balapnya setelah melihat data dari Jack Miller dan Francesco Bagnaia.

“Saya telah mengubah gaya saya di balapan terbaru, saya lebih lembut dalam semua gerakan saya. Saya melihat data Pecco dan Jack. Ini motor yang berbeda, tapi DNA-nya mirip. Saya lebih santai sekarang ketika saya mengendarai sepeda motor,” pungkasnya.
(sha)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More