PSSI Laporkan Kasus Dugaan Pengaturan Skor Perserang ke Polda Metro Jaya

Sabtu, 06 November 2021 - 19:23 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) memperlihatkan bukti laporan PSSI ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pengaturan skor. Foto: MNC Portal Indonesia/Fitradian Dhimas Kurniawan
JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, meminta bantuan polisi untuk mengusut kasus dugaan pengaturan skor (match fixing) yang melibatkan klub Liga 2, Perserang Serang. PSSI secara resmi melimpahkan berkas kasus itu ke Polda Metro Jaya.

Tidak kurang dari lima pemain Perserang Serang dijatuhi hukuman setelah terbukti mencoba menerima suap untuk mengatur hasil pertandingan. Meski aksi tersebut urung dilakukan, Komite Disiplin (Komdis) PSSI tetap menjatuhi hukuman.





PSSI sendiri mengaku masih kesulitan untuk mencari sosok pemberi suap karena keterbatasan. Mochamad Iriawan mengatakan penyelesaian kasus ini akan lebih cepat jika dilakukan polisi mengingat mereka memiliki kewenangan untuk melacak nomor seseorang, serta upaya penyidikan lain.

“Komdis memutus saat itu juga: direkomendasikan untuk penanganan berikutnya, yang diduga ada dugaan suap untuk diserahkan kepada pihak Kepolisian. Kami sudah kirimkan suratnya ke Polda Metro Jaya,” kata Iwan Bule kepada wartawan di Kantor PSSI, Sabtu (6/11/2021).

“Permohonan pihak PSSI kepada kepolisian, untuk menindaklanjuti dugaan adanya suap. Kita tidak bisa membuktikan. Nanti pihak kepolisian yang bisa menelusuri adanya suap ini. Tentunya kami berharap pihak Polda Metro Jaya bisa menindaklanjuti,” ujarnya.



“Dari awal, rekomendasi sudah diberikan oleh Komdis, bahwa ini kelanjutannya diberikan ke kepolisian untuk membuktikan dugaan suap tersebut. Karena terdapat pemeriksaan sidang Komdis, yang dihubungi oleh beberapa orang menggunakan private number. Kita tidak ada kemampuan untuk kesana,” tutur Iwan Bule.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak lima pemain Perserang Serang diduga terlibat dalam rencana pengaturan pertandingan (match fixing) di Liga 2. Kelimanya adalah Eka Dwi Susanto, Fandy Edy, Ade Ivan Hafilah, Ivan Juliyandhi dan Aray Suhendri.

Kelima pemain itu terlibat dalam percobaan suap untuk mengatur skor pada laga Perserang Serang melawan klub milik Raffi Ahmad, RANS Cilegon FC, yang diatur oleh sosok anonim melalui sambungan telepon.
(sto)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More