Presiden ATP Berharap Pemerintah Australia Melunak Soal Aturan Wajib Vaksin

Senin, 08 November 2021 - 05:01 WIB
Presiden ATP Berharap Pemerintah Australia Melunak Soal Aturan Wajib Vaksin. Foto: IST
MELBOURNE - Asosiasi Tenis Profesional (ATP) masih mencari jalan tengah bagi petenis yang belum menerima vaksin Covid-19 tapi ingin bermain di grand slam Australia Terbuka 2022. Presiden ATP, Andrea Gaudenzi, yakin pemerintah Australia akan melunak soal ini.

Seperti yang sudah diketahui, pemerintah Australia tidak mengizinkan pemain yang belum divaksin untuk berpartisipasi pada ajang Australia Terbuka 2022 . Hal itu ditekankan oleh Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews.





”Pemain yang tidak diimunisasi tidak akan memiliki izin khusus untuk berpartisipasi,” ungkap Daniel Andrews dilansir dari Tennis World, Minggu (7/11/2021).

Situasi tersebut membuat grand slam awal tenis awal tahun terancam. Sebab, tidak sedikit dari petenis top dunia yang sampai hari ini masih berkeras diri menolak vaksin Covid-19.

Meski begitu, ATP mengatakan bahwa mereka terus melakukan negosiasi dengan pemerintah Australia untuk mencari solusi terbaik. Gaudenzi pun menyebut tingkat partisipasi pemain tenis saat ini sudah jauh meningkat.

"Tingkat vaksinasi di kalangan pemain tenis secara bertahap meningkat. Sejak ATP kami selalu mendorong pilihan ini dan sekarang kami sekitar 70%, tetapi kami berharap dalam satu atau dua bulan 85 dan 90% pemain tenis akan selesai vaksin dua dosis,” ujar Gaudenzi.

Gaudenzi menyebut bahwa Australia tidak akan melakukan karantina jika seorang pemain terbukti negatif Covid-19. Dirinya pun meyakini bahwa Australia akan memberikan izin untuk pemain yang tidak divaksinasi untuk bertanding di Australia Terbuka 2022.

“Tenis Australia telah meyakinkan kami bahwa jika seorang pemain memiliki kontak langsung dengan yang positif, dia akan diuji dan jika negatif, dia tidak perlu dikarantina,” pungkasnya.

“Namun, kami yakin bahwa pemerintah Australia akan mengizinkan pemain yang tidak divaksinasi untuk bersaing,” tukasnya.
(sto)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More