Akhir Pedih Jaap Stam di MU, Dibuang Sir Alex Ferguson di SPBU
Minggu, 14 November 2021 - 07:24 WIB
“Apa yang kamu pikirkan?,” tanyanya. Namun keputusan telah dibuat. Tidak ada tempat lagi bagi Stam di Manchester United.
Setelah muncul tawaran dari AS Roma, minggu berikutnya datang dari Lazio. Semula Ferguson tak tertarik hingga tawaran mencapai 16,5 juta poundsterling.
Ketika itu Jaap Stam sudah berumur 30 tahun dan MU khawatir dengan pemulihannya dari cedera tumit. Tawaran itu pun dianggap masuk akal dan pantas untuk melepas bek kelahiran Kampen, Belanda, 17 Juli 1942 itu.
Dibuang di Pom Bensin
Akhir cerita Stam di MU dapat disebut tragis. Ketika klub sepakat untuk menjual ke Lazio , Ferguson mencoba mencarinya di tempat latihan, dua hari sebelum batas waktu transfer.
Ketika akhirnya berhasil menelepon Stam, dia telah telanjur pulang. Ferguson mengajak bertemu. Di antara rute perjalanan Stam itu terdapat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pom bensin. Di sana lah mereka bertemu.
“Sedih rasanya harus memberitahu dia mengenai penjualannya di SPBU karena saya tahu dia orang baik yang suka bermain untuk klub Manchester United dan disayang penggemar,” ucapnya.
“Itulah salah satu pengalaman di mana saya merasa sungguh bingung,” lanjut dia.
Ferguson mengakui keputusannya melepas Jaap Stam keliru. Bek tangguh itu kembali bertemu dengan Manchester United di semifinal Liga Champions . Dan, saat itu Stam berusia 36 tahun.
Sekadar flashback, bakat Stam tercium MU kala dia bermain untuk PSV. Bersama klub besar Belanda itu dia menggondol satu gelar juara Eredivisie, KNBV Cup pada 1995-1996 dan Johan Cruyff Shield (1996 dan 1997).
Setelah muncul tawaran dari AS Roma, minggu berikutnya datang dari Lazio. Semula Ferguson tak tertarik hingga tawaran mencapai 16,5 juta poundsterling.
Ketika itu Jaap Stam sudah berumur 30 tahun dan MU khawatir dengan pemulihannya dari cedera tumit. Tawaran itu pun dianggap masuk akal dan pantas untuk melepas bek kelahiran Kampen, Belanda, 17 Juli 1942 itu.
Dibuang di Pom Bensin
Akhir cerita Stam di MU dapat disebut tragis. Ketika klub sepakat untuk menjual ke Lazio , Ferguson mencoba mencarinya di tempat latihan, dua hari sebelum batas waktu transfer.
Ketika akhirnya berhasil menelepon Stam, dia telah telanjur pulang. Ferguson mengajak bertemu. Di antara rute perjalanan Stam itu terdapat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau pom bensin. Di sana lah mereka bertemu.
“Sedih rasanya harus memberitahu dia mengenai penjualannya di SPBU karena saya tahu dia orang baik yang suka bermain untuk klub Manchester United dan disayang penggemar,” ucapnya.
“Itulah salah satu pengalaman di mana saya merasa sungguh bingung,” lanjut dia.
Ferguson mengakui keputusannya melepas Jaap Stam keliru. Bek tangguh itu kembali bertemu dengan Manchester United di semifinal Liga Champions . Dan, saat itu Stam berusia 36 tahun.
Sekadar flashback, bakat Stam tercium MU kala dia bermain untuk PSV. Bersama klub besar Belanda itu dia menggondol satu gelar juara Eredivisie, KNBV Cup pada 1995-1996 dan Johan Cruyff Shield (1996 dan 1997).
tulis komentar anda