POBSI JATENG Sukses Pertemukan Pebiliar Putri Berprestasi
Jum'at, 19 November 2021 - 15:02 WIB
"Seperti yang kita tau pada umumnya kualitas turnamen di Indonesia masih kurang . Dimana standarnya hanya untuk tingkat nasional Sehingga atlet-atlet tanah air tidak memiliki gambaran tentang event di luar. Contohnya dari aturan permainan, race, jam pertandingan dan lain lainnya. Dimana turnamen-turnamen yang ada memiliki aturan aturan yang berbeda. Saya berharap event seperti ini dapat terus berlanjut dan mungkin diikuti oleh pihak lainnya,” imbuhnya.
Sekretaris Jenderal PB POBSI Robby Suarly mengatakan, salah satu aturan yang diterapkan di turnamen ini adalah mengenai "break 3 bola" yang umumnya digunakan di pertandingan profesional internasional.
Aturan profesional itu menentukan break yang sah harus minimal tiga bola (object ball) melewati garis head string atau tiga bola masuk atau akumulasi dari kedua hal tersebut, yaitu satu bola masuk dan dua bola lewat garis atau dua bola masuk dan satu bola lewat garis. Selain kondisi tersebut maka "break" dinyatakan "miss" atau disebut "illegal break".
“Sanksi illegal break adalah pemain kehilangan giliran main, dan selanjutnya pemain lawan mempunyai pilihan yaitu dapat mengambil giliran main tersebut atau pass. Aturan yang biasa atau normalnya adalah break minimal empat object ball mengenai cushion/bantalan meja (dan ini lebih mudah)," demikian penjelasana Robby Suarly.
"Aturan di kejuaraan tingkat nasional sedikit di bawah ketentuan aturan profesional di atas, yaitu harus minimal dua bola (object ball) melewati garis head string atau dua bola masuk, namun tidak mengadopsi aturan akumulasi dari kedua hal di atas."
Ketua Umum Pengprov POBSI Jawa Tengah, Willyanto mengatakan turnamen ini memang menggunakan sistem baru yang diadopsi dari turnamen profesional yang biasa diadakan di luar negeri.
“Selain meramaikan turnamen putri di tanah air turnamen ini juga bertujuan mengedukasi seluruh atlet kita untuk mengerti dan memahami turnamen pro di luar negeri agar suatu saat nanti ada peserta yang bertanding ke luar negeri mereka sudah mengerti bagaimana cara melakukan registrasi pendaftaran dan ketentuan dari aturan turnamen” ucap Willyanto.
Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB POBSI, Achmad Fadil Nasution mengatakan, turnamen ini membantu pembinaan secara langsung karena menyediakan ajang pertandingan bagi para atlet untuk menguji kemampuan mereka.
“Turnamen ini memenuhi salah satu kebutuhan atlet yaitu pertandingan. Semakin banyak pertandingan akan semakin baik bagi atlet untuk menambah jam terbang dan berkembang. Saya mengharapkan turnamen-turnamen di tanah air dapat konsisten dan terencana jauh hari sehingga dapat menambah jumlah peserta lebih banyak lagi.”
Turnamen Biliar Putri Bola Sembilan akan dilanjutkan dengan nomor Ganda Campuran 9 Ball pada 19-22 November 2021. Kejuaraan yang diselenggarakan oleh Pengprov POBSI Jawa Tengah ini meninggalkan catatan penting tentang upaya POBSI untuk meningkatkan kualitas turnamen, kualitas atlet dan sekaligus popularitas olahraga biliar di Tanah Air.
Sekretaris Jenderal PB POBSI Robby Suarly mengatakan, salah satu aturan yang diterapkan di turnamen ini adalah mengenai "break 3 bola" yang umumnya digunakan di pertandingan profesional internasional.
Aturan profesional itu menentukan break yang sah harus minimal tiga bola (object ball) melewati garis head string atau tiga bola masuk atau akumulasi dari kedua hal tersebut, yaitu satu bola masuk dan dua bola lewat garis atau dua bola masuk dan satu bola lewat garis. Selain kondisi tersebut maka "break" dinyatakan "miss" atau disebut "illegal break".
“Sanksi illegal break adalah pemain kehilangan giliran main, dan selanjutnya pemain lawan mempunyai pilihan yaitu dapat mengambil giliran main tersebut atau pass. Aturan yang biasa atau normalnya adalah break minimal empat object ball mengenai cushion/bantalan meja (dan ini lebih mudah)," demikian penjelasana Robby Suarly.
"Aturan di kejuaraan tingkat nasional sedikit di bawah ketentuan aturan profesional di atas, yaitu harus minimal dua bola (object ball) melewati garis head string atau dua bola masuk, namun tidak mengadopsi aturan akumulasi dari kedua hal di atas."
Ketua Umum Pengprov POBSI Jawa Tengah, Willyanto mengatakan turnamen ini memang menggunakan sistem baru yang diadopsi dari turnamen profesional yang biasa diadakan di luar negeri.
“Selain meramaikan turnamen putri di tanah air turnamen ini juga bertujuan mengedukasi seluruh atlet kita untuk mengerti dan memahami turnamen pro di luar negeri agar suatu saat nanti ada peserta yang bertanding ke luar negeri mereka sudah mengerti bagaimana cara melakukan registrasi pendaftaran dan ketentuan dari aturan turnamen” ucap Willyanto.
Sementara itu Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB POBSI, Achmad Fadil Nasution mengatakan, turnamen ini membantu pembinaan secara langsung karena menyediakan ajang pertandingan bagi para atlet untuk menguji kemampuan mereka.
“Turnamen ini memenuhi salah satu kebutuhan atlet yaitu pertandingan. Semakin banyak pertandingan akan semakin baik bagi atlet untuk menambah jam terbang dan berkembang. Saya mengharapkan turnamen-turnamen di tanah air dapat konsisten dan terencana jauh hari sehingga dapat menambah jumlah peserta lebih banyak lagi.”
Turnamen Biliar Putri Bola Sembilan akan dilanjutkan dengan nomor Ganda Campuran 9 Ball pada 19-22 November 2021. Kejuaraan yang diselenggarakan oleh Pengprov POBSI Jawa Tengah ini meninggalkan catatan penting tentang upaya POBSI untuk meningkatkan kualitas turnamen, kualitas atlet dan sekaligus popularitas olahraga biliar di Tanah Air.
tulis komentar anda