Indonesia Open 2021: Jonatan Christie Waspadai Pembalasan Anders Antonsen
Jum'at, 26 November 2021 - 05:01 WIB
NUSA DUA - Jonatan Christie mengaku telah mengantongi strategi untuk menghadapi Anders Antonsen di babak perempat final Indonesia Open 2021 . Jojo ingin memanfaatkan kelelahan fisik Antonsen.
Meski menjalani jadwal padat, Jonatan setidaknya memiliki sedikit keuntungan dari segi fisik. Sejauh ini, Jonatan sukses melaju ke babak delapan besar dengan laga yang tidak terlalu berat di babak pertama dan kedua dalam durasi yang sama yakni 35 menit.
Antonsen harus melalui laga dengan penuh perjuangan. Pada babak pertama ia harus bermain selama satu jam 19 menit saat menghadapi Kunlavut Vitidsarn asal Thailand. Sedangkan di babak kedua, Antonsen menaklukkan Wang Tzu Wei asal Taiwan dalam durasi satu jam 22 menit.
Meski unggul dari segi fisik, Jonatan juga akan mewaspadai Antonsen yang memiliki ambisi untuk revans. Sebab, dalam pertemuan terakhir, pemain berusia 24 tahun tersebut sukses menaklukkan Antonsen di Piala Thomas 2020 dengan skor 25-23, 15-21, 21-16.
“Ini akan menjadi partai ulangan setelah Piala Thomas. Pasti Antonsen punya ambisi dan motivasi. Itu yang harus saya antisipasi,” ungkap Jonatan seusai laga di Bali International Convention Centre, Kamis (25/11/2021).
“Saya juga harus kontrol pikiran.Terakhir memang saya menang, tapi di pertandingan ini beda. Dilihat dari pertandingan, Antonsen cukup capek dari kemarin,” lanjutnya.
“Dua pertandingan ini mainnya 80 menit lebih. Indonesia Masters dia sampai final, jadi saya berusaha semaksimal mungkin untuk buat dia capek dulu lagi,” imbuh peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut.
Selain itu, Jonatan juga akan mempersiapkan strategi tepat untuk mengantisipasi Antonsen yang tampil menyerang. Apalagi Jonatan juga sudah mengenal betul Antonsen yang telah delapan kali bertemu, dan telah menang lima kali.
“Dari pola dan strateginya, Antonsen kan tipe yang simpel tapi dia mau cepet nge-kill gitu loh, cepat menyerang. Jadi itu yang harus diantisipasi,” pungkasnya.
Meski menjalani jadwal padat, Jonatan setidaknya memiliki sedikit keuntungan dari segi fisik. Sejauh ini, Jonatan sukses melaju ke babak delapan besar dengan laga yang tidak terlalu berat di babak pertama dan kedua dalam durasi yang sama yakni 35 menit.
Antonsen harus melalui laga dengan penuh perjuangan. Pada babak pertama ia harus bermain selama satu jam 19 menit saat menghadapi Kunlavut Vitidsarn asal Thailand. Sedangkan di babak kedua, Antonsen menaklukkan Wang Tzu Wei asal Taiwan dalam durasi satu jam 22 menit.
Meski unggul dari segi fisik, Jonatan juga akan mewaspadai Antonsen yang memiliki ambisi untuk revans. Sebab, dalam pertemuan terakhir, pemain berusia 24 tahun tersebut sukses menaklukkan Antonsen di Piala Thomas 2020 dengan skor 25-23, 15-21, 21-16.
“Ini akan menjadi partai ulangan setelah Piala Thomas. Pasti Antonsen punya ambisi dan motivasi. Itu yang harus saya antisipasi,” ungkap Jonatan seusai laga di Bali International Convention Centre, Kamis (25/11/2021).
“Saya juga harus kontrol pikiran.Terakhir memang saya menang, tapi di pertandingan ini beda. Dilihat dari pertandingan, Antonsen cukup capek dari kemarin,” lanjutnya.
“Dua pertandingan ini mainnya 80 menit lebih. Indonesia Masters dia sampai final, jadi saya berusaha semaksimal mungkin untuk buat dia capek dulu lagi,” imbuh peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut.
Selain itu, Jonatan juga akan mempersiapkan strategi tepat untuk mengantisipasi Antonsen yang tampil menyerang. Apalagi Jonatan juga sudah mengenal betul Antonsen yang telah delapan kali bertemu, dan telah menang lima kali.
“Dari pola dan strateginya, Antonsen kan tipe yang simpel tapi dia mau cepet nge-kill gitu loh, cepat menyerang. Jadi itu yang harus diantisipasi,” pungkasnya.
(sto)
tulis komentar anda