Meski Cedera Lutut Anthony Joshua Ikut Demo, Sebut Rasisme Adalah Wabah
Minggu, 07 Juni 2020 - 20:02 WIB
“Kita tidak boleh menggunakan demonstrasi untuk motif egois dan mengubahnya menjadi kerusuhan dan penjarahan. Kita harus dipersatukan dalam demonstrasi tanpa kekerasan, tunjukkan pada mereka bahwa ini menyakitkan,” Joshua melanjutkan.
“Jangan menghabiskan uang Anda di toko-toko mereka, dan belanjakan di ekonomi yang berinvestasi dalam bisnis kulit hitam. Dan itu untuk semua komunitas jika Anda ingin mengangkat diri Anda sendiri. Investasikan dalam bisnis Anda sendiri."
“Kita harus terlibat dengan pemuda dan mengakhiri budaya geng pemuda kulit hitam. Postcode war (perang antargeng di Inggris) ini, berapa banyak rumah yang kita miliki yang kita perjuangkan?"
“Setiap kehidupan penting, 100 persen saya setuju dengan itu. Tapi itu termasuk kehidupan kulit hitam dan itu sebabnya kami ada di sini hari ini."
"George Floyd, kita semua tahu tentang namanya, adalah katalisator. Tetapi tanyakan pada diri Anda, bagaimana penjarahan membantu dia atau keluarganya?"
"Bagaimana membakar toko atau mengambil nyawa lain menghentikan penyebaran virus, dan mengingat virus yang kita bicarakan adalah rasisme."
“Jangan menghabiskan uang Anda di toko-toko mereka, dan belanjakan di ekonomi yang berinvestasi dalam bisnis kulit hitam. Dan itu untuk semua komunitas jika Anda ingin mengangkat diri Anda sendiri. Investasikan dalam bisnis Anda sendiri."
“Kita harus terlibat dengan pemuda dan mengakhiri budaya geng pemuda kulit hitam. Postcode war (perang antargeng di Inggris) ini, berapa banyak rumah yang kita miliki yang kita perjuangkan?"
“Setiap kehidupan penting, 100 persen saya setuju dengan itu. Tapi itu termasuk kehidupan kulit hitam dan itu sebabnya kami ada di sini hari ini."
"George Floyd, kita semua tahu tentang namanya, adalah katalisator. Tetapi tanyakan pada diri Anda, bagaimana penjarahan membantu dia atau keluarganya?"
"Bagaimana membakar toko atau mengambil nyawa lain menghentikan penyebaran virus, dan mengingat virus yang kita bicarakan adalah rasisme."
(sha)
tulis komentar anda