Mampukah Merah Putih Berjaya di AFF 2020? Ikuti Beritanya di News RCTI+

Minggu, 05 Desember 2021 - 14:03 WIB
Tentu saja aja asa untuk menjadi juara di ajang Piala AFF 2020 tetap tinggi. Namun untuk mencapai itu, Timnas Indonesia harus lolos terlebih dahulu di babak penyisihan group. Di ajang Piala AFF terakhir pada tahun 2018, Timnas Indonesia bahkan gagal menembus babak penyisihan group. Hal inilah yang harus diwaspadai oleh pelatih Shin Taeyong yang kini dipercaya menukangi Timnas Indonesia.

Penyelenggaraan Piala AFF kali ini memang sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Piala AFF 2020 diselenggarakan di tengah ancaman pandemic Covid-19 , dan penyebaran virus Covid 19 di Singapura masih relative sangat tinggi. Panitia menerapkan prokes yang ketat selama ajang ini berlangsung di sana.

Seluruh tim peserta AFF termasuk official pendukung tidak diperkenankan meninggalkan hotel atau penginapan. Bahkan untuk sekadar berkumpul di restoran (tempat makan), ruang gerak mereka saja dibatasi.

Konsumsi untuk peserta pun didistribusikan ke masing-masing ruangan. Layanan ini yang diprotes keras oleh para peserta termasuk Timnas Indonesia. Penyajian makanan tak lebih seperti membagikan nasi kotak.

Tak pelak, account Instagram resmi Piala AFF @affsuzukicup digruduk nitizen asal Indonesia. Mereka pun mempertanyakan mengapa penyelenggraan pertandingan olahraga internasional sekelas Piala AFF, para pemainnya hanya dibagikan nasi kotak oleh panitia.

Nitizen asal Indonesia membandingkan pelayanan bintang enam yang diberikan kepada para pemain bulu tangkis dari berbagai negara yang berpartisipasi di ajang Indonesia Master, Indonesai Open dan Final BWF Tour di Bali.

Sementara itu, saat kick off, 5 Desember, Timnas Myanmar harus kehilangan 14 pemainnya, akibat cedera dan dugaan terjangkit Covid-19. Praktis Timnas Myanmar hanya memiliki 13 pemain yang benar-benar siap bertanding.

Timnas Vietnam juga mengabarkan satu pemainnya positif Covid-19. Tentu saja ini menjadi perhatian yang sangat serius bagi panitia. Tujuannya, untuk mencegah agar virus Covid-19 tidak semakin liar menjangkiti para pemain yang berpartisiapsi di ajang ini.

Filipina juga menjadi tim yang mencuri perhatian, karena dari 30 pemain yang dibawa, 19 diantaranya merupakan pemain naturalisasi, alias bukan orang Filipina asli. Di ajang Piala AFF 2020 ini Timnas Filipina menjadi skuad yang paling banyak berisi pemain naturalisasi. Di Timnas Indonesia hanya ada satu pemain naturalisasi, atas nama Elkan Baggott.

Selain menyiarkan seluruh pertandingan Piala AFF 2020 dari babak penyisihan hingga final, kanal News RCTI+ juga akan menyajikan berita-berita manarik dan terkini dari ajangyang cukup bergengsi ini. Didukung oleh lebih dari 85 publisher, News Aggregator RCTI+ bakal menjadi yang terlengkap mengabarkan berita seputar ajang Piala AFF 2020. Saksikan dan dukung perjuangan Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2020 hanya di RCTI+.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More