Digelontor Tiga Kartu Merah, Begini Reaksi Pelatih Singapura
Minggu, 26 Desember 2021 - 07:00 WIB
Timnas Singapura diganjar tiga kartu merah vs Indonesia/Foto/affsuzukicup.com
KALLANG - Pelatih timnas Singapura Tatsuma Yoshida buka suara soal tiga kartu merah yang disodorkan wasit saat bentrok dengan Indonesia pada leg kedua semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (35/12/2021). Juru taktik asal Jepang itu cukup bijak mengomentari hal itu.
Tiga pemain Singapura diusir dari lapangan saat dikalahkan timnas Garuda 2-4 di National Stadium, Kallang, Singapura. Tuan rumah tersingkir dengan skor agregat 3-5. Dalam pertandingan leg kedua, mereka berjuang bermodalkan delapan pemain saja di atas lapangan.
Biasanya, banyak pelatih yang kerap menyalahkan wasit jika timnya merasa dirugikan lewat keputusan-keputusan yang diambil di atas lapangan. Namun hal tersebut tak berlaku bagi arsitek asal Jepang milik The Lions -julukan Timnas Singapura.
Pelatih berusia 47 tahun itu menerima keputusan wasit dengan lapang dada. Menurutnya, keputusan yang diambil pengadil pertandingan itu sudah cukup bagus meski harus menerima kekecewaan.
Tiga pemain singapura yang mendapat kartu merah adalah Safuwan Bahardudin menit ke-45+4, Irfan Fandi (67'), dan kiper Hassan Sunny (119).
"Tidak, pertandingan sudah berakhir. Wasit tetaplah wasit. dia bilang pelanggaran, ya pelanggaran," kata Tatsuma usai laga, dalam konferensi pers virtual, Sabtu (25/12/2021).
"Dia bilang kartu merah, ya kartu merah. Kami harus menerimanya dan itulah sepak bola," sambungnya.
Memang benar, wasit malam tadi terlihat cukup adil. Mengingat, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat protes soal kinerja wasit di leg pertama Semifinal Piala AFF 2020. Kala itu, Indonesia ditahan imbang 1-1 oleh Singapura (22 Desember).
"Memang singapura ini memiliki keunggulan karena tuan rumah. Tapi wasit harus membantu para pemain agar adil dan menjaga sportivitas," kata Shin Tae-yong sebelum laga, Jumat (24/12/2021).
Permintaan itu ternyata terjawab. Wasit bersikap adil, bahkan memberi banyak keuntungan lewat tiga kartu merah yang diberikan kepada tim tuan rumah.
Tiga pemain Singapura diusir dari lapangan saat dikalahkan timnas Garuda 2-4 di National Stadium, Kallang, Singapura. Tuan rumah tersingkir dengan skor agregat 3-5. Dalam pertandingan leg kedua, mereka berjuang bermodalkan delapan pemain saja di atas lapangan.
Biasanya, banyak pelatih yang kerap menyalahkan wasit jika timnya merasa dirugikan lewat keputusan-keputusan yang diambil di atas lapangan. Namun hal tersebut tak berlaku bagi arsitek asal Jepang milik The Lions -julukan Timnas Singapura.
Pelatih berusia 47 tahun itu menerima keputusan wasit dengan lapang dada. Menurutnya, keputusan yang diambil pengadil pertandingan itu sudah cukup bagus meski harus menerima kekecewaan.
Tiga pemain singapura yang mendapat kartu merah adalah Safuwan Bahardudin menit ke-45+4, Irfan Fandi (67'), dan kiper Hassan Sunny (119).
"Tidak, pertandingan sudah berakhir. Wasit tetaplah wasit. dia bilang pelanggaran, ya pelanggaran," kata Tatsuma usai laga, dalam konferensi pers virtual, Sabtu (25/12/2021).
"Dia bilang kartu merah, ya kartu merah. Kami harus menerimanya dan itulah sepak bola," sambungnya.
Memang benar, wasit malam tadi terlihat cukup adil. Mengingat, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong sempat protes soal kinerja wasit di leg pertama Semifinal Piala AFF 2020. Kala itu, Indonesia ditahan imbang 1-1 oleh Singapura (22 Desember).
"Memang singapura ini memiliki keunggulan karena tuan rumah. Tapi wasit harus membantu para pemain agar adil dan menjaga sportivitas," kata Shin Tae-yong sebelum laga, Jumat (24/12/2021).
Permintaan itu ternyata terjawab. Wasit bersikap adil, bahkan memberi banyak keuntungan lewat tiga kartu merah yang diberikan kepada tim tuan rumah.
(sha)
tulis komentar anda