Elipitua Siregar Siap Balaskan Dendam Dua Petarung Indonesia dari Jagoan Filipina
Rabu, 05 Januari 2022 - 21:50 WIB
Terlebih, saat ini Elipitua berlatih bersama para pemilik pukulan besi di Bali MMA yang bisa jadi senjata andalan saat menghadapi Catalan. Seperti diketahui, petarung 31 tahun ini merupakan juara wushu dan Muay Thai di Filipina.
“Pastinya pelatih striking Bali MMA seperti Kru Don dan Kru Saechan itu sangat penting [untuk mengasah permainan saya], karena mereka memang dikenal sebagai pelatih legendaris. Sebuah kebanggaan bagi saya untuk dilatih secara langsung oleh pelatih kelas dunia seperti mereka,” ungkap Elipitua.
Robin Catalan memang bukan lawan sembarangan. Selain jadi juara wushu dan Muay Thai, dia telah meraih lima kemenangan dalam MMA di ONE dengan dua diantaranya lewat finis. Tapi, Elipitua tak silau dengan raihan sang rival. Dia telah berkorban banyak jelang laga karena harus menjalani persiapan jauh dari keluarga di Sumatera. Bahkan, dia rela terbang ke Bali dan melewatkan kebersamaan natal.
Selain itu, Bali MMA juga menjadi wadah bagi para petarung internasional dari berbagai negara. Selama masa persiapan, Elipitua sengaja berlatih dengan atlet yang berbadan lebih besar darinya demi membiasakan diri.
“Jika dibilang bahwa kemampuan Muay Thai Robin itu bagus, di Bali MMA juga banyak yang lebih bagus lagi dari dia, dan kita sehari-hari sudah berlatih bersama. Nah, saya sekarang sparing dengan (petarung Malaysia) Muhammad Aiman, Lamhot Buha dan Prawira yang ada satu divisi di atas saya. Mereka itu juga memiliki kemampuan Muay Thai yang bagus,” lanjutnya.
Selain itu, di Bali MMA juga ada Stefer, petarung yang mengerti betul gaya tanding Robin Catalan. Tips serta masukan dari Stefer bisa jadi kunci bagi kemenangan Elipitua. “Sudah pasti masukannya berguna, karena nanti ada kemungkinan saya akan berangkat bersama Stefer ke Singapura. Jika semuanya lancar – dan mudah-mudahan tidak ada halangan – saya akan berangkat bersama Stefer,” pungkas Elipitua.
Lihat Juga: MMA Masuk PON Aceh-Sumut 2024, Jeka Saragih Yakin Petarung Indonesia Bakal Jadi Calon Bintang UFC
“Pastinya pelatih striking Bali MMA seperti Kru Don dan Kru Saechan itu sangat penting [untuk mengasah permainan saya], karena mereka memang dikenal sebagai pelatih legendaris. Sebuah kebanggaan bagi saya untuk dilatih secara langsung oleh pelatih kelas dunia seperti mereka,” ungkap Elipitua.
Robin Catalan memang bukan lawan sembarangan. Selain jadi juara wushu dan Muay Thai, dia telah meraih lima kemenangan dalam MMA di ONE dengan dua diantaranya lewat finis. Tapi, Elipitua tak silau dengan raihan sang rival. Dia telah berkorban banyak jelang laga karena harus menjalani persiapan jauh dari keluarga di Sumatera. Bahkan, dia rela terbang ke Bali dan melewatkan kebersamaan natal.
Selain itu, Bali MMA juga menjadi wadah bagi para petarung internasional dari berbagai negara. Selama masa persiapan, Elipitua sengaja berlatih dengan atlet yang berbadan lebih besar darinya demi membiasakan diri.
“Jika dibilang bahwa kemampuan Muay Thai Robin itu bagus, di Bali MMA juga banyak yang lebih bagus lagi dari dia, dan kita sehari-hari sudah berlatih bersama. Nah, saya sekarang sparing dengan (petarung Malaysia) Muhammad Aiman, Lamhot Buha dan Prawira yang ada satu divisi di atas saya. Mereka itu juga memiliki kemampuan Muay Thai yang bagus,” lanjutnya.
Selain itu, di Bali MMA juga ada Stefer, petarung yang mengerti betul gaya tanding Robin Catalan. Tips serta masukan dari Stefer bisa jadi kunci bagi kemenangan Elipitua. “Sudah pasti masukannya berguna, karena nanti ada kemungkinan saya akan berangkat bersama Stefer ke Singapura. Jika semuanya lancar – dan mudah-mudahan tidak ada halangan – saya akan berangkat bersama Stefer,” pungkas Elipitua.
Lihat Juga: MMA Masuk PON Aceh-Sumut 2024, Jeka Saragih Yakin Petarung Indonesia Bakal Jadi Calon Bintang UFC
(yov)
tulis komentar anda