Bos ONE Champhionship Tantang Dana White Bertarung di Octagon
Minggu, 09 Januari 2022 - 02:02 WIB
SINGAPURA - CEO dan Chairman ONE Championship Chatri Sityodong menantang bos dari Ultimate Fighting Champhionship (UFC) Dana White bertarung di Octagon. Keinginannya itu terlihat dari unggahan akun ONE Championship di Instagram dan Twitter.
Pada video yang dibagikannya itu, Caption berisi pertanyaan. “Siapa yang ingin menyaksikan Chatri vs. Dana?”. Unggahan ini pun mengundang berbagai reaksi baik dari fan maupun atlet profesional.
Banyak komentar menyatakan jika laga ini akan menjadi kontes yang tak seimbang karena Chatri Sityodtong adalah pemilik sabuk cokelat Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dan telah berlatih Muay Thai selama lebih dari 35 tahun. Sedangkan Dana White lebih dikenal sebagai pebisnis.
Namun, bukan berarti Dana White tak punya pengalaman sama sekali. Diketahui, dia aktif berlatih tinju sejak usia remaja. Saat berusia 17 tahun, dia mendalami olahraga yang juga dikenal dengan nama “sweet science” tersebut.
Bahkan, Dana White juga mulai aktif melatih dalam boxercise – konsep yang menitikberatkan tinju sebagai metode berlatih dibandingkan berkompetisi. Melihat fakta tersebut, maka pertukaran serangan dalam duel atas bisa sangat menarik.
Muay Thai bisa dibilang lebih agresif karena bisa memanfaatkan delapan anggota tubuh mulai dari kaki hingga sikut. Oleh karenanya, disiplin ini disebut juga sebagai “seni delapan tungkai”.
Namun, praktisi tinju jelas memiliki pukulan baja yang tak kalah mengerikan karena itu memang senjata utama mereka. Selain itu, pergerakan kaki (footwork) serta kepala (head movement) dalam menghindari serangan lawan juga jadi salah satu nilai lebih dari seorang petinju.
Dalam area ini, menarik ditunggu aksi saling tukar serangan dan siapa yang bisa mendaratkan serangan lebih agresif. Jika tidak, pemenangnya bisa saja ditentukan lewat satu pukulan keberuntungan (one lucky punch) yang bisa mengakhiri laga dalam sekejap.
Pada video yang dibagikannya itu, Caption berisi pertanyaan. “Siapa yang ingin menyaksikan Chatri vs. Dana?”. Unggahan ini pun mengundang berbagai reaksi baik dari fan maupun atlet profesional.
Banyak komentar menyatakan jika laga ini akan menjadi kontes yang tak seimbang karena Chatri Sityodtong adalah pemilik sabuk cokelat Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dan telah berlatih Muay Thai selama lebih dari 35 tahun. Sedangkan Dana White lebih dikenal sebagai pebisnis.
Namun, bukan berarti Dana White tak punya pengalaman sama sekali. Diketahui, dia aktif berlatih tinju sejak usia remaja. Saat berusia 17 tahun, dia mendalami olahraga yang juga dikenal dengan nama “sweet science” tersebut.
Bahkan, Dana White juga mulai aktif melatih dalam boxercise – konsep yang menitikberatkan tinju sebagai metode berlatih dibandingkan berkompetisi. Melihat fakta tersebut, maka pertukaran serangan dalam duel atas bisa sangat menarik.
Muay Thai bisa dibilang lebih agresif karena bisa memanfaatkan delapan anggota tubuh mulai dari kaki hingga sikut. Oleh karenanya, disiplin ini disebut juga sebagai “seni delapan tungkai”.
Namun, praktisi tinju jelas memiliki pukulan baja yang tak kalah mengerikan karena itu memang senjata utama mereka. Selain itu, pergerakan kaki (footwork) serta kepala (head movement) dalam menghindari serangan lawan juga jadi salah satu nilai lebih dari seorang petinju.
Dalam area ini, menarik ditunggu aksi saling tukar serangan dan siapa yang bisa mendaratkan serangan lebih agresif. Jika tidak, pemenangnya bisa saja ditentukan lewat satu pukulan keberuntungan (one lucky punch) yang bisa mengakhiri laga dalam sekejap.
tulis komentar anda