Bos ONE Champhionship Tantang Dana White Bertarung di Octagon

Minggu, 09 Januari 2022 - 02:02 WIB
Tapi jika pertarungan berlangsung di bawah, maka jalannya laga mungkin akan lebih mudah ditebak. Dengan berbekal ribuan jam berlatih di atas matras, Chatri Sityodtong tentu memiliki peluang besar mengakhiri laga lewat kuncian.

Bagaimanapun, dia adalah pemilik sabuk cokelat BJJ di bawah asukah Renzo Gracie, praktisi legendaris yang berasal dari klan grappling termasyhur.

Secara teori, para pemilik sabuk cokelat BJJ bisa mematahkan anggota tubuh lawan hanya dalam hitungan detik. Namun, logika matematika tidak selalu berlaku di arena laga.

Contohnya dalam ajang ONE: WINTER WARRIORS pada Desember lalu. Stamp Fairtex, yang memiliki latar belakang dalam Muay Thai, bisa mengalahkan Ritu Phogat lewat kuncian armbar.

Hal ini sedikit sulit diterima logika karena area bawah seharunya mutlak milik Ritu – peraih medali emas dalam Olimpiade gulat. Namun, seperti yang banyak atlet bilang, apa pun bisa terjadi dalam laga.

Itu juga berlaku dalam duel Chatri Sityodtong vs. Dana White. Terlebih, sang bos UFC memiliki bobot badan yang lebih berat yang bisa jadi salah satu keuntungan.

Dengan pengalaman selama lebih dari dua dekade dalam mempromosikan laga MMA, Dana White tentu bukan sosok sembarangan. Dia pasti sudah banyak belajar dari para petarung top yang berlaga di UFC.
(sto)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More