Masa Depan Joan Mir dan Alex Rins di Tim Suzuki Masih Gelap
Jum'at, 25 Februari 2022 - 22:03 WIB
HAMAMATSU - Jelang bergulirnya MotoGP 2022 , seperti biasa isu hangat yang kerap mengundang perhatian penggemar adalah membicarakan mengenai masa depan pembalap. Pasalnya, ada beberapa pembalap yang bakal mengakhiri kontraknya tahun ini.
Salah satunya adalah Joan Mir dan Alex Rins. Masa bakti dua joki tim Suzuki Ecstar itu diketahui akan berakhir pada akhir musim 2022, dan hingga saat ini belum ada kabar kapan pabrikan Jepang itu akan membarui kontrak keduanya.
Belakangan, Mir dikabarkan bakal merapat ke tim Honda. Apalagi, pembalap asal Spanyol itu juga kurang puas dengan performa motor GSX-RR pada musim 2021 kemarin atau sepeninggal Davide Brivio.
BACA JUGA: Penduduk Kiev Dibangunkan Suara Ledakan Pukul 04.00 Pagi, Vitali Klitschko: Cara Rusia Sama seperti Nazi
Pasalnya, Mir gagal mempertahankan statusnya sebagai juara dunia MotoGP. Melihat situasi ini bos Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara, angkat bicara seputar kontrak kedua pembalap Suzuki.
Shinichi mengatakan bahwa sampai saat ini komunikasi kedua belah pihak berjalan dengan baik. Namun, dirinya belum bisa memastikan tenggat waktu perihal perpanjangan kontrak yang akan dilakukan.
Sahara menambahkan sebelumnya pembahasan mengenai kontrak pembalap ditangani Brivio. Sedangkan dirinya hanya fokus pada pembenahan motor.
BACA JUGA: Implikasi Invasi Rusia Terhadap Tim Haas dan Nikita
“Pembalap dan saya memiliki komunikasi yang baik. Sebelumnya, Davide Brivio biasa merundingkan kontrak secara langsung dengan pembalap. Dalam kasus saya, fokus utama saya adalah memberikan pengendara motor yang kompetitif. Tujuan utama kami adalah berjuang untuk kejuaraan lagi,” kata Sahara, dilansir dari Motosan, Jumat (25/2/2022).
“Saya belum menetapkan tenggat waktu. Namun kami berbicara satu sama lain secara teratur, tetapi ini bukan waktunya untuk membuat keputusan. Saya juga berpikir itu tidak akan diputuskan sebelum musim panas ini,” ungkapnya.
Meski begitu, Sahara menegaskan bahwa filosofi yang dimiliki Suzuki tetap sama, yaitu akan menyodorkan kontrak selama dua musim ke depan. “Belum ada yang diperbaiki. Namun, saya pikir kami akan mempertahankan kerangka yang telah kami miliki sejauh ini dalam hal kontrak. Artinya, komitmen untuk jangka waktu dua tahun. Tapi kita bisa meninjaunya selama negosiasi. Prinsipnya, kami ingin bertahan dengan kontrak dua tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Suzuki tampaknya telah menemukan cara untuk bisa mempertahankan Mir dan Rins. Pasalnya mereka berhasil mendapat sosok pengganti Brivio yaitu Livio Suppo. Suppo diprediksi bisa membangkitkan kembali performa dua pembalap itu di MotoGP 2022.
Lihat Juga: 1.052 Hari Gagal Menang di MotoGP 2024, Marc Marquez: Tahun Ini Belum Berhasil, Tahun Depan Pasti Terjadi
Salah satunya adalah Joan Mir dan Alex Rins. Masa bakti dua joki tim Suzuki Ecstar itu diketahui akan berakhir pada akhir musim 2022, dan hingga saat ini belum ada kabar kapan pabrikan Jepang itu akan membarui kontrak keduanya.
Belakangan, Mir dikabarkan bakal merapat ke tim Honda. Apalagi, pembalap asal Spanyol itu juga kurang puas dengan performa motor GSX-RR pada musim 2021 kemarin atau sepeninggal Davide Brivio.
BACA JUGA: Penduduk Kiev Dibangunkan Suara Ledakan Pukul 04.00 Pagi, Vitali Klitschko: Cara Rusia Sama seperti Nazi
Pasalnya, Mir gagal mempertahankan statusnya sebagai juara dunia MotoGP. Melihat situasi ini bos Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara, angkat bicara seputar kontrak kedua pembalap Suzuki.
Shinichi mengatakan bahwa sampai saat ini komunikasi kedua belah pihak berjalan dengan baik. Namun, dirinya belum bisa memastikan tenggat waktu perihal perpanjangan kontrak yang akan dilakukan.
Sahara menambahkan sebelumnya pembahasan mengenai kontrak pembalap ditangani Brivio. Sedangkan dirinya hanya fokus pada pembenahan motor.
BACA JUGA: Implikasi Invasi Rusia Terhadap Tim Haas dan Nikita
“Pembalap dan saya memiliki komunikasi yang baik. Sebelumnya, Davide Brivio biasa merundingkan kontrak secara langsung dengan pembalap. Dalam kasus saya, fokus utama saya adalah memberikan pengendara motor yang kompetitif. Tujuan utama kami adalah berjuang untuk kejuaraan lagi,” kata Sahara, dilansir dari Motosan, Jumat (25/2/2022).
“Saya belum menetapkan tenggat waktu. Namun kami berbicara satu sama lain secara teratur, tetapi ini bukan waktunya untuk membuat keputusan. Saya juga berpikir itu tidak akan diputuskan sebelum musim panas ini,” ungkapnya.
Meski begitu, Sahara menegaskan bahwa filosofi yang dimiliki Suzuki tetap sama, yaitu akan menyodorkan kontrak selama dua musim ke depan. “Belum ada yang diperbaiki. Namun, saya pikir kami akan mempertahankan kerangka yang telah kami miliki sejauh ini dalam hal kontrak. Artinya, komitmen untuk jangka waktu dua tahun. Tapi kita bisa meninjaunya selama negosiasi. Prinsipnya, kami ingin bertahan dengan kontrak dua tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Suzuki tampaknya telah menemukan cara untuk bisa mempertahankan Mir dan Rins. Pasalnya mereka berhasil mendapat sosok pengganti Brivio yaitu Livio Suppo. Suppo diprediksi bisa membangkitkan kembali performa dua pembalap itu di MotoGP 2022.
Lihat Juga: 1.052 Hari Gagal Menang di MotoGP 2024, Marc Marquez: Tahun Ini Belum Berhasil, Tahun Depan Pasti Terjadi
(yov)
tulis komentar anda