Mau Juara Dunia MotoGP 2022, Bagnaia Pahami Ban Michelin
Minggu, 27 Februari 2022 - 04:01 WIB
BORGO PANIGALE - Bukan hanya bakat yang dibutuhkan Francesco Bagnaia untuk menjadi juara dunia MotoGP 2022 . Pembalap Ducati Lenovo itu juga harus paham mengenai kondisi ban yang digunakannya pada kuda besi Desmosedici.
Pernyataan itu sebagaimana disampaikan Cristian Gabarrini selaku kepala mekanik Ducati. Dia mengakui bahwa Bagnaia memang memiliki bakat yang hebat.
Namun begitu, mantan kepala mekanik Casey Stoner itu mengatakan Pecco bukan cuma mengandalkan bakat saja untuk memenangkan MotoGP 2022. Gabarrini menjelaskan bahwa Bagnaia membutuhkan kondisi ban yang baik dalam setiap balapan.
BACA JUGA: Imbas Invasi ke Ukraina, Balapan Formula 1 Batal Digelar di Rusia
Jika Bagnaia paham mengenai hal ini, bukan tak mungkin ia bakal memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2022. “Bakat membantu di semua sektor, tetapi untuk menangani ban, Anda harus mengetahui ban terlebih dahulu. Perilaku ban tidak selalu sama. Itu tergantung pada suhu, kondisi lintasan, jenis ban, spesifikasinya, casing yang dipakai Michelin, kombinasi kompon,” kata Gabarrini dinukil dari Motosan, Sabtu (26/2/2022).
“Jadi bagi saya butuh waktu untuk mencoba banyak solusi dan mendapatkan data untuk diproses nanti. Saya cukup yakin bahwa masalah kami, dengan asumsi kami memilikinya, adalah tentang mengatur ban selama balapan, bukan tentang mengatur putaran tercepat,” jelasnya.
BACA JUGA: Jelang Seri Pembuka MotoGP 2022, Marc Marquez Makin Rajin Berlatih
Lebih lanjut, Gabarrini mengungkapkan melakukan hal yang sama kepada Stoner saat menjadi juara dunia. Karenanya, kondisi ban akan sangat berpengaruh bagi Bagnaia untuk bersaing di MotoGP 2022.
"Saya setuju, Stoner melakukannya. Terutama di MotoGP, ini penting, dengan ban jenis ini, Anda harus langsung mendorong. Begitu Anda keluar dari pit, Anda harus segera mendorong. Anda harus menjaga suhu tetap tinggi,” lanjutnya.
“Hal ini tidak begitu alami. Jadi mudah dilakukan pada awalnya. Terutama karena cara terbaik untuk memasukkan tenaga ke ban depan adalah dengan mengerem dengan sangat keras. Awalnya, Pecco (Bagnaia) tidak melakukannya, kami bekerja keras untuk itu,” tambahnya.
Saat ini para pembalap tengah mempersiapkan mental dan fisik menjelang balapan pertama di MotoGP 2022. Balapan tersebut akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Losail, Qatar pada 6 Maret 2022 mendatang.
Lihat Juga: Francesco Bagnaia Raih Pole Position dan Cetak Rekor di Kualifikasi MotoGP Malaysia 2024
Pernyataan itu sebagaimana disampaikan Cristian Gabarrini selaku kepala mekanik Ducati. Dia mengakui bahwa Bagnaia memang memiliki bakat yang hebat.
Namun begitu, mantan kepala mekanik Casey Stoner itu mengatakan Pecco bukan cuma mengandalkan bakat saja untuk memenangkan MotoGP 2022. Gabarrini menjelaskan bahwa Bagnaia membutuhkan kondisi ban yang baik dalam setiap balapan.
BACA JUGA: Imbas Invasi ke Ukraina, Balapan Formula 1 Batal Digelar di Rusia
Jika Bagnaia paham mengenai hal ini, bukan tak mungkin ia bakal memenangkan gelar juara dunia MotoGP 2022. “Bakat membantu di semua sektor, tetapi untuk menangani ban, Anda harus mengetahui ban terlebih dahulu. Perilaku ban tidak selalu sama. Itu tergantung pada suhu, kondisi lintasan, jenis ban, spesifikasinya, casing yang dipakai Michelin, kombinasi kompon,” kata Gabarrini dinukil dari Motosan, Sabtu (26/2/2022).
“Jadi bagi saya butuh waktu untuk mencoba banyak solusi dan mendapatkan data untuk diproses nanti. Saya cukup yakin bahwa masalah kami, dengan asumsi kami memilikinya, adalah tentang mengatur ban selama balapan, bukan tentang mengatur putaran tercepat,” jelasnya.
BACA JUGA: Jelang Seri Pembuka MotoGP 2022, Marc Marquez Makin Rajin Berlatih
Lebih lanjut, Gabarrini mengungkapkan melakukan hal yang sama kepada Stoner saat menjadi juara dunia. Karenanya, kondisi ban akan sangat berpengaruh bagi Bagnaia untuk bersaing di MotoGP 2022.
"Saya setuju, Stoner melakukannya. Terutama di MotoGP, ini penting, dengan ban jenis ini, Anda harus langsung mendorong. Begitu Anda keluar dari pit, Anda harus segera mendorong. Anda harus menjaga suhu tetap tinggi,” lanjutnya.
“Hal ini tidak begitu alami. Jadi mudah dilakukan pada awalnya. Terutama karena cara terbaik untuk memasukkan tenaga ke ban depan adalah dengan mengerem dengan sangat keras. Awalnya, Pecco (Bagnaia) tidak melakukannya, kami bekerja keras untuk itu,” tambahnya.
Saat ini para pembalap tengah mempersiapkan mental dan fisik menjelang balapan pertama di MotoGP 2022. Balapan tersebut akan dilangsungkan di Sirkuit Internasional Losail, Qatar pada 6 Maret 2022 mendatang.
Lihat Juga: Francesco Bagnaia Raih Pole Position dan Cetak Rekor di Kualifikasi MotoGP Malaysia 2024
(yov)
tulis komentar anda