Lima Kisah Pengkhianatan dalam Sepak Bola (Bagian Kedua)

Selasa, 16 Juni 2020 - 06:02 WIB


Pada tahun 2006 Arsenal menandatangani Adebayor dari Monako dengan biaya 3 juta pound. Secara kolektif Arsenal mungkin tidak memenangkan gelar ketika bersama Adebayor, tetapi secara individu Adebayor berhasil memenangkan gelar Pemain Afrika Terbaik 2008.

Setahun setelahnya Manchester City memboyong Adebayor dengan kontrak berdurasi 5 tahun dengan biaya 25 juta pound. Selama bertahun-tahun penyebab kepindahaan itu tidak pernah terbongkar.

Adebayor mengaku diminta pergi oleh Arsene Wenger karena merasa surplus pemain depan. Sebaliknya, Wenger dalam beberapa kesempatan wawancara selalu mengatakan bahwa Adebayor lah yang meminta hengkang.

4. Sol Campbell



Sol Campbell adalah kapten Tottenham yang fantastis sebelum pindah ke Arsenal. Pada musim 1998/1999, Campbel mengadi kapten kulit hitam pertama yang mengangkat trofi ketika Tottenham memenangkan Piala Liga Inggris di Stadion Wembley.

Ketika kontraknya habis pada 2001, Spurs menawarinya kontrak baru dengan bayaran tertinggi pada zamannya. Namun Campbell justru mengejutkan dunia dengan pindah ke klub rival, Arsenal. Tak ada desas-desus manuver transfer Cambell, tak ada kebocoran informasi sebelum transfer itu benar-benar terjadi.

5. Fernando Torres



Fernando Torres secara mengejutkan hengkang dari Liverpool ke Chelsea pada Januari 2011. The Blues harus mengeluarkan uang senilai 50 juta poundsterling untuk mendapatkan penyerang berkebangsaan Spanyol tersebut.

Hengkangnya Torres membuat suporter Liverpool naik pitam. Mereka melabeli El Nino sebagai pengkhianat dan mata duitan. Para suporter Liverpool beramai-ramai membakar jersey Torres. Tak sampai di situ, sang pemain juga sempat menerima ancaman pembunuhan. (Baca juga: Lima Terdepan dalam Perburuan Sepatu Emas Liga Inggris )
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More