Petarung Papua Incar KO saat Hadapi Mantan Juara Dunia ONE Championship
Kamis, 10 Maret 2022 - 02:02 WIB
“Dia dulu mantan juara dunia dan sampai sekarang adalah salah satu grappler terbaik di ONE. Saat itu saya sudah terjun, tapi belum sampai masuk ke ONE. Saya masih di ranah nasional saat itu. Waktu pertama kali saya nonton pertandingan Silva itu ada acara lokal bareng coach Zuli Silawanto sekitar tahun 2016. Dari situ saya bermimpi untuk berhadapan dengan idola saya,” ujarnya.
Kemenangan akan menjadi sebuah pencapaian terbesar dalam karier Adrian sejak terjun ke kancah MMA profesional. Mengalahkan Alex Silva bisa berarti melengserkan namanya dari peringkat ONE Championship. Itu berarti, kesempatannya untuk menjadi penantang juara semakin terbuka.
"Untuk saya, saya selalu berpikir untuk lakukan yang terbaik ya. Silva dan saya berlatih untuk melakukan yang terbaik, saya akan melakukan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin dan jika saya punya rezeki, saya akan memberi kekalahan ke Silva. Jika dapat celah untuk KO, ya akan saya kejar. Kalau bisa KO, ya KO,” lanjutnya.
Adrian memang bertekad meraih kemenangan demi mencapai puncak dalam kariernya. Namun, dia juga berjuang untuk sesuatu yang lebih besar dari dirinya.
Sebagai anak yang juga jadi tulang punggung keluarga, Adrian berharap kemenangannya bisa memberi kehidupan yang lebih baik bagi anggota keluarga yang lain. Dia berharap bisa memberikan performa terbaik hingga bisa mendapat bonus senilai 50 ribu dolar AS dari sang CEO dan chairman ONE, Chatri Sityodtong.
Jika performanya dinilai layak mendapat bonus, Adrian sudah menyiapkan hadiah yang akan ia persembahkan bagi orang tuanya. “Mama cuma bilang betulkan rumah kasih setek dikit karena ada keluarga dari kampung datang tinggal dengan bapak mama di Sorong jadi ya tambah kasih besar sedikit kalau ada rezeki. Mama suruh tambah rumah [direnovasi] ke belakang sedikit, supaya ada keluarga bisa tinggal,” ungkap Adrian.
Kemenangan akan menjadi sebuah pencapaian terbesar dalam karier Adrian sejak terjun ke kancah MMA profesional. Mengalahkan Alex Silva bisa berarti melengserkan namanya dari peringkat ONE Championship. Itu berarti, kesempatannya untuk menjadi penantang juara semakin terbuka.
"Untuk saya, saya selalu berpikir untuk lakukan yang terbaik ya. Silva dan saya berlatih untuk melakukan yang terbaik, saya akan melakukan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin dan jika saya punya rezeki, saya akan memberi kekalahan ke Silva. Jika dapat celah untuk KO, ya akan saya kejar. Kalau bisa KO, ya KO,” lanjutnya.
Adrian memang bertekad meraih kemenangan demi mencapai puncak dalam kariernya. Namun, dia juga berjuang untuk sesuatu yang lebih besar dari dirinya.
Sebagai anak yang juga jadi tulang punggung keluarga, Adrian berharap kemenangannya bisa memberi kehidupan yang lebih baik bagi anggota keluarga yang lain. Dia berharap bisa memberikan performa terbaik hingga bisa mendapat bonus senilai 50 ribu dolar AS dari sang CEO dan chairman ONE, Chatri Sityodtong.
Jika performanya dinilai layak mendapat bonus, Adrian sudah menyiapkan hadiah yang akan ia persembahkan bagi orang tuanya. “Mama cuma bilang betulkan rumah kasih setek dikit karena ada keluarga dari kampung datang tinggal dengan bapak mama di Sorong jadi ya tambah kasih besar sedikit kalau ada rezeki. Mama suruh tambah rumah [direnovasi] ke belakang sedikit, supaya ada keluarga bisa tinggal,” ungkap Adrian.
(sto)
tulis komentar anda