Ketika Kemesraan Andriy Shevchenko dan Roman Abramovich Dirusak Perang Rusia vs Ukraina
Rabu, 23 Maret 2022 - 06:45 WIB
Ketika kemesraan hubungan Andriy Shevchenko dengan Roman Abramovich semasa berkolaborasi di Chelsea dirusak Perang Rusia vs Ukraina . Legenda Ukraina Andriy Shevchenko mengakui hubungannya dengan pemilik Chelsea Roman Abramovich yang berasal dari Rusia tidak akan pernah sama lagi pasca pecah perang Rusia vs Ukraina.
Shevchenko termasuk di antara kelompok bintang sepak bola pertama yang didatangkan Roman Abramovich untuk The Blues pada 2006, tiga tahun setelah oligarki Rusia mengambil alih klub. Tapi sekarang legenda AC Milan itu sepenuhnya fokus untuk menjalankan tugas patriotiknya saat ia mencari perdamaian dan membantu rekan-rekannya melarikan diri dari Ukraina yang dilanda perang Rusia vs Ukraina.
Abramovich, di sisi lain, telah terkena sanksi dari pemerintah Inggris karena dugaan hubungannya dengan presiden Rusia Vladimir Putin dan berusaha mati-matian untuk menjual klub tersebut. Mantan striker yang membawa Ukraina ke perempat final Euro 2020 musim panas lalu, mengakui dia memiliki "hubungan panjang" dengan supremo Chelsea yang pergi, tetapi tidak akan lagi dekat.
"Saya katakan dari awal, saya tidak percaya ini bisa terjadi. Kami memiliki hubungan yang lama dan saya pikir itu tidak akan pernah sama. Tapi saya juga tahu ada banyak orang Rusia yang ingin menghentikan perang,''kata Andriy Shevcnehko kepada Daily Mail.
Shevchenko adalah salah satu dari sejumlah orang Ukraina berpengaruh yang bergabung dalam upaya perang untuk membela negara mereka. Ini terjadi setelah bintang tinju Oleksandr Usyk dan Wladimir Klitschko dengan berani mendaftar menjadi tentara untuk melawan penjajah Rusia.
Dapat dimengerti bahwa mantan bintang Chelsea itu tidak terlalu memperhatikan sepak bola akhir-akhir ini, tetapi menegaskan bahwa sejarah klub London Barat itu tidak akan terlupakan. ''Sejarah yang dibangun Chelsea tidak dapat dibatalkan. Fans Chelsea akan selalu berada di belakang klub karena mereka mencintai klub. Saya tahu ini momen yang sulit,''ungkap Sheva.
"Tapi saya juga dalam posisi di mana, dengan apa yang terjadi di negara saya, saya ingin mengajak semua orang untuk memainkan peran Anda. Ingat apa yang paling penting. Saya hanya ingin satu hal: untuk membawa perdamaian di negara saya, untuk menghentikan pembunuhan orang yang tidak bersalah, untuk menghentikan pembunuhan anak-anak. Kita semua tahu perang itu kejam. Tapi kita tidak bisa berdiri untuk itu."
Shevchenko termasuk di antara kelompok bintang sepak bola pertama yang didatangkan Roman Abramovich untuk The Blues pada 2006, tiga tahun setelah oligarki Rusia mengambil alih klub. Tapi sekarang legenda AC Milan itu sepenuhnya fokus untuk menjalankan tugas patriotiknya saat ia mencari perdamaian dan membantu rekan-rekannya melarikan diri dari Ukraina yang dilanda perang Rusia vs Ukraina.
Abramovich, di sisi lain, telah terkena sanksi dari pemerintah Inggris karena dugaan hubungannya dengan presiden Rusia Vladimir Putin dan berusaha mati-matian untuk menjual klub tersebut. Mantan striker yang membawa Ukraina ke perempat final Euro 2020 musim panas lalu, mengakui dia memiliki "hubungan panjang" dengan supremo Chelsea yang pergi, tetapi tidak akan lagi dekat.
"Saya katakan dari awal, saya tidak percaya ini bisa terjadi. Kami memiliki hubungan yang lama dan saya pikir itu tidak akan pernah sama. Tapi saya juga tahu ada banyak orang Rusia yang ingin menghentikan perang,''kata Andriy Shevcnehko kepada Daily Mail.
Shevchenko adalah salah satu dari sejumlah orang Ukraina berpengaruh yang bergabung dalam upaya perang untuk membela negara mereka. Ini terjadi setelah bintang tinju Oleksandr Usyk dan Wladimir Klitschko dengan berani mendaftar menjadi tentara untuk melawan penjajah Rusia.
Dapat dimengerti bahwa mantan bintang Chelsea itu tidak terlalu memperhatikan sepak bola akhir-akhir ini, tetapi menegaskan bahwa sejarah klub London Barat itu tidak akan terlupakan. ''Sejarah yang dibangun Chelsea tidak dapat dibatalkan. Fans Chelsea akan selalu berada di belakang klub karena mereka mencintai klub. Saya tahu ini momen yang sulit,''ungkap Sheva.
"Tapi saya juga dalam posisi di mana, dengan apa yang terjadi di negara saya, saya ingin mengajak semua orang untuk memainkan peran Anda. Ingat apa yang paling penting. Saya hanya ingin satu hal: untuk membawa perdamaian di negara saya, untuk menghentikan pembunuhan orang yang tidak bersalah, untuk menghentikan pembunuhan anak-anak. Kita semua tahu perang itu kejam. Tapi kita tidak bisa berdiri untuk itu."
(aww)
tulis komentar anda