Reaksi WTA saat Ashleigh Barty Umumkan Pensiun Dini
Rabu, 23 Maret 2022 - 16:30 WIB
IPSWICH - Petenis Ashleigh Barty memutuskan gantung raket, Rabu (23/3/2022). Keputusan itu mendapat respons CEO Women Tennis Association (WTA) Steve Simon yang memuji prestasi peringkat 1 dunia tersebut.
Pasalnya, Barty adalah petenis muda yang berhasil meraih prestasi di Grand Slam dan WTA. Simon mengakui kehebatan petenis asal Australia itu. Di semua level permainan, Barty berhasil menghasilkan rekor kemenangan dan kekalahan 305-102 untuk tunggal dan rekor 200-64 untuk ganda.
Tak heran jika Simon memujinya. Apalagi, Barty saat ini menduduki posisi nomor satu dengan rekor terpanjang keempat dalam sejarah WTA Tour selama 114 pekan berturut-turut. Diikuti Steffi Graf dengan 186 pekan, Serena Williams dengan 186 pekan, dan Martina Navratilova dengan 156 pekan.
“Dengan prestasinya di Grand Slam, Final WTA dan mencapai peringkat puncak No.1 di dunia, dia dengan jelas membuktikan dirinya sebagai salah satu juara hebat WTA,” cetus Simon, dilansir dari WTA Tennis, Rabu (23/3/2022).
Selain itu, pasca gantung raket, Simon mengaku akan merindukan Barty. Pasalnya, banyak torehan prestasi dan kenangan yang dicatatkan Barty selama dirinya menjadi CEO WTA. Hal ini yang membuat Simon berat untuk menerima semuanya. “Kami akan merindukannya,” kata Simon.
Kendati demikian, Simon berharap kepada Barty agar tidak melupakan dunia tenis. Simon ingin Barty dapat menjadi seseorang yang memiliki dedikasi tinggi terhadap tenis dalam hidupnya.
“Kami hanya berharap yang terbaik untuk Ash dan tahu bahwa dia akan terus menjadi duta besar yang luar biasa untuk olahraga tenis saat dia memulai babak baru dalam hidupnya,” imbuh Simon.
Barty mengundurkan diri secara resmi hari ini, Rabu (23/3/2022) pagi WIB. Kabar ini sontak membuat publik kaget lantaran Barty banyak meraih prestasi di usianya yang saat ini masih muda yakni 25 tahun.
Pasalnya, Barty adalah petenis muda yang berhasil meraih prestasi di Grand Slam dan WTA. Simon mengakui kehebatan petenis asal Australia itu. Di semua level permainan, Barty berhasil menghasilkan rekor kemenangan dan kekalahan 305-102 untuk tunggal dan rekor 200-64 untuk ganda.
Tak heran jika Simon memujinya. Apalagi, Barty saat ini menduduki posisi nomor satu dengan rekor terpanjang keempat dalam sejarah WTA Tour selama 114 pekan berturut-turut. Diikuti Steffi Graf dengan 186 pekan, Serena Williams dengan 186 pekan, dan Martina Navratilova dengan 156 pekan.
“Dengan prestasinya di Grand Slam, Final WTA dan mencapai peringkat puncak No.1 di dunia, dia dengan jelas membuktikan dirinya sebagai salah satu juara hebat WTA,” cetus Simon, dilansir dari WTA Tennis, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga
Selain itu, pasca gantung raket, Simon mengaku akan merindukan Barty. Pasalnya, banyak torehan prestasi dan kenangan yang dicatatkan Barty selama dirinya menjadi CEO WTA. Hal ini yang membuat Simon berat untuk menerima semuanya. “Kami akan merindukannya,” kata Simon.
Kendati demikian, Simon berharap kepada Barty agar tidak melupakan dunia tenis. Simon ingin Barty dapat menjadi seseorang yang memiliki dedikasi tinggi terhadap tenis dalam hidupnya.
“Kami hanya berharap yang terbaik untuk Ash dan tahu bahwa dia akan terus menjadi duta besar yang luar biasa untuk olahraga tenis saat dia memulai babak baru dalam hidupnya,” imbuh Simon.
Barty mengundurkan diri secara resmi hari ini, Rabu (23/3/2022) pagi WIB. Kabar ini sontak membuat publik kaget lantaran Barty banyak meraih prestasi di usianya yang saat ini masih muda yakni 25 tahun.
(sha)
tulis komentar anda