Air Mata Penyesalan Andriy Yarmolenko Kirim Keluarga ke Ukraina
Kamis, 24 Maret 2022 - 14:28 WIB
Yarmolenko mengaku kesulitan untuk mengembalikan kehidupan normalnya. Dia terus melakukan komunikasi dengan kerabatnya untuk memastikan bahwa keluarganya selamat dari serangan militer Rusia.
Namun pada akhirnya Yarmolenko mengakui bahwa hanya sepak bola yang mampu membantunya keluar dari masa sulit ini. "Saya tidak tidur, saya tidak makan, saya terus-menerus menelepon kerabat saya. Akhirnya, saya memilih untuk memakai sepatu saya lagi karena saya akan gila. Saya perlu mengalihkan perhatian saya," jelasnya.
"Mereka yang ada di sana (Ukraina), di mana ada pemboman terus-menerus, berada di tempat perlindungan bom. Mereka bersembunyi di ruang bawah tanah, seperti orang lain. Sejujurnya, itu membuatku takut untuk membicarakannya, untuk berpikir bahwa permusuhan terus-menerus terjadi."
Yarmolenko menyimpulkan, agar masyarakat Ukraina saling bekerja sama. Ia pun meyakini peperangan ini akan selesai.
“Pesan saya adalah tidak semua orang bisa bertarung. Tidak semua orang bisa menembak. Sekarang kita harus saling membantu. Jika tidak, tidak ada seorang pun kecuali diri kita sendiri yang akan melakukannya," tegas Yarmolenko.
"Saya yakin kita tidak akan kalah. Saya mengerti bahwa ketika ini sudah berakhir banyak anak akan ditinggalkan tanpa orang tua, banyak keluarga akan kehilangan tempat tinggal. Kita harus membangun bersama dan saling membantu," pungkas Yarmolenko.
Namun pada akhirnya Yarmolenko mengakui bahwa hanya sepak bola yang mampu membantunya keluar dari masa sulit ini. "Saya tidak tidur, saya tidak makan, saya terus-menerus menelepon kerabat saya. Akhirnya, saya memilih untuk memakai sepatu saya lagi karena saya akan gila. Saya perlu mengalihkan perhatian saya," jelasnya.
"Mereka yang ada di sana (Ukraina), di mana ada pemboman terus-menerus, berada di tempat perlindungan bom. Mereka bersembunyi di ruang bawah tanah, seperti orang lain. Sejujurnya, itu membuatku takut untuk membicarakannya, untuk berpikir bahwa permusuhan terus-menerus terjadi."
Yarmolenko menyimpulkan, agar masyarakat Ukraina saling bekerja sama. Ia pun meyakini peperangan ini akan selesai.
“Pesan saya adalah tidak semua orang bisa bertarung. Tidak semua orang bisa menembak. Sekarang kita harus saling membantu. Jika tidak, tidak ada seorang pun kecuali diri kita sendiri yang akan melakukannya," tegas Yarmolenko.
"Saya yakin kita tidak akan kalah. Saya mengerti bahwa ketika ini sudah berakhir banyak anak akan ditinggalkan tanpa orang tua, banyak keluarga akan kehilangan tempat tinggal. Kita harus membangun bersama dan saling membantu," pungkas Yarmolenko.
(yov)
tulis komentar anda