FC Zurich, Juara di Ambang Kebimbangan
Rabu, 04 Mei 2022 - 21:30 WIB
ZURICH - Ketika FC Zurich (FCZ) menduduki peringkat pertama Swiss Super League (SSL) di musim dingin, banyak yang meragukan akan berlangsung lama. Setidaknya, juara bertahan SC Young Boys Bern sedang berbenah. Begitu pula saingan dari utara, FC Basel mulai bangkit dari keterpurukannya.
Namun kedigdayaan FCZ terus berlangsung lama, bahkan akhirnya menjadi juara, ketika putaran SSL masih menyisahkan lima pertandingan sisa.
"Saya paling terganggu kalau FCZ jadi juara karena FC Basel dan YB (Young Boys Bern) sedang lemah," tegas Bernhard Challandes, mantan pelatih FCZ.
Bagi Challandes, dominasi FCZ di SSL musim ini bukan karena keberuntungan. "Tapi, memang sejak awal sudah benar fondasinya," imbuhnya.
Bukan saja kedatangan pelatih berdarah Jerman, Andre Breitenreiter, namun juga pemilihan pemainnya. "Pertahanan FCZ sekarang ini soid, di tengah juga ada pemain senior Blerim Dzemaili, yang berperan besar mengatur aliran bola," papar Challandes.
FCZ, saat SC Young Boys berjaya dan FC Basel dirundung kisruh manajemen, sangat tidak diperhitungkan akan menjadi juara. Biaya operasional FCZ hanya USD20 juta, sementara FC Basel 40 juta, dan SC Young Boys 75 juta.
Pemain FCZ juga bukan sosok terkenal. Hanya karena kejelian Marinko Jurendic, Direktur Olah Raga FCZ, maka datanglah Assan Cesay dan Nikolai Boranjavesic. Marinko pula yang berperan besar mendatangkan pelatih Andre Breitenreiter.
Kini, nama-nama besar di SSL, seperti Valentin Stocker (FCB) atau Christian Fassnacht (Young Boys) tenggelam di bawah nama Cesay, Brecher atau Boranjavesic. "Dulu tidak ada yang tahu nama nama itu di Swiss, tapi saat ini sudah bersinar," imbuh Challandes.
Namun kedigdayaan FCZ terus berlangsung lama, bahkan akhirnya menjadi juara, ketika putaran SSL masih menyisahkan lima pertandingan sisa.
"Saya paling terganggu kalau FCZ jadi juara karena FC Basel dan YB (Young Boys Bern) sedang lemah," tegas Bernhard Challandes, mantan pelatih FCZ.
Bagi Challandes, dominasi FCZ di SSL musim ini bukan karena keberuntungan. "Tapi, memang sejak awal sudah benar fondasinya," imbuhnya.
Bukan saja kedatangan pelatih berdarah Jerman, Andre Breitenreiter, namun juga pemilihan pemainnya. "Pertahanan FCZ sekarang ini soid, di tengah juga ada pemain senior Blerim Dzemaili, yang berperan besar mengatur aliran bola," papar Challandes.
FCZ, saat SC Young Boys berjaya dan FC Basel dirundung kisruh manajemen, sangat tidak diperhitungkan akan menjadi juara. Biaya operasional FCZ hanya USD20 juta, sementara FC Basel 40 juta, dan SC Young Boys 75 juta.
Pemain FCZ juga bukan sosok terkenal. Hanya karena kejelian Marinko Jurendic, Direktur Olah Raga FCZ, maka datanglah Assan Cesay dan Nikolai Boranjavesic. Marinko pula yang berperan besar mendatangkan pelatih Andre Breitenreiter.
Kini, nama-nama besar di SSL, seperti Valentin Stocker (FCB) atau Christian Fassnacht (Young Boys) tenggelam di bawah nama Cesay, Brecher atau Boranjavesic. "Dulu tidak ada yang tahu nama nama itu di Swiss, tapi saat ini sudah bersinar," imbuh Challandes.
tulis komentar anda