Indonesia Tak Kirim Wakil di 14 Cabor, Ketua Pemuda Perindo Sebut Peluang Rebut Medali Menurun
Rabu, 11 Mei 2022 - 16:20 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PemudaPerindo , Effendi Syahputra, mengkritik kebijakan Tim Review yang tak memberangkatkan sejumlah atlet. Dia yakin seharusnya ada cabang olahraga yang mampu memberi kejutan.
Sebelum SEA Games dimulai, Kemenpora memang diketahui membentuk Tim Review tujuannya adalah untuk memilih cabang olahraga mana saja yang dikirim ke SEA Games 2021 .
MenteriPemudadan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali kemudian mengatakan jika pemilihan atlet sendiri berdasarkan prestasi. Menpora hanya mau mengirim atlet yang berpeluang meraih medali.
Akibatnya, terdapat setidaknya ada 14 cabang olahraga yang gagal berangkat ke SEA Games 2021. Effendi menilai pandangan seperti itu justru membuat koleksi medali Indonesia semakin tipis.
“Ada 14 cabor yang tak diberangkatkan. Padahal, belum tentu mereka tidak dapat memberikan medali. Salah satu yang penting adalah olahraga futsal,” kata Effendi kepada MNC News, Selasa (10/5/2022).
Cabor futsal memang sempat menuai kontroversi. Awalnya, hanya Timnas Putri yang diberangkatkan. Namun, setelah menjadi runner-up Piala AFF Futsal, Timnas Putra dipastikan berangkat.
Namun, sebagai gantinya Timnas Putri tidak bersaing di SEA Games 2022. Padahal, Effendi berharap keduanya berangkat dan memperbesar kemungkinan meraih medali.
“Pertama, jelas futsal putri berangkat, dan tim putra tidak berangkat. Tiba-tiba, ketika putra berhasil runner-up, tim putri tidak berangkat dan putra berangkat. Mengapa tidak keduanya yang diberangkatkan. Siapa tahu keduanya membuat kejutan,” ujarnya.
Effendi merasa tidak adil bagi tim-tim yang sudah terlanjur melaksanakan pemusatan latihan (TC). Hal tersebut membuat perjuangan para atlet yang gagal berangkat menjadi sia-sia.
“Ini sangat menarik. Apakah Tim Review sedahsyat itu dan bisa mematok-matok. Itu tim putri sudah TC di Bandung, dan kemudian tak diberangkatkan. Bisa dibayangkan, atlet yang sudah bekerja keras berlatih tidak diberangkatkan,” tutur Effendi.
Sebelum SEA Games dimulai, Kemenpora memang diketahui membentuk Tim Review tujuannya adalah untuk memilih cabang olahraga mana saja yang dikirim ke SEA Games 2021 .
MenteriPemudadan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali kemudian mengatakan jika pemilihan atlet sendiri berdasarkan prestasi. Menpora hanya mau mengirim atlet yang berpeluang meraih medali.
Akibatnya, terdapat setidaknya ada 14 cabang olahraga yang gagal berangkat ke SEA Games 2021. Effendi menilai pandangan seperti itu justru membuat koleksi medali Indonesia semakin tipis.
“Ada 14 cabor yang tak diberangkatkan. Padahal, belum tentu mereka tidak dapat memberikan medali. Salah satu yang penting adalah olahraga futsal,” kata Effendi kepada MNC News, Selasa (10/5/2022).
Cabor futsal memang sempat menuai kontroversi. Awalnya, hanya Timnas Putri yang diberangkatkan. Namun, setelah menjadi runner-up Piala AFF Futsal, Timnas Putra dipastikan berangkat.
Namun, sebagai gantinya Timnas Putri tidak bersaing di SEA Games 2022. Padahal, Effendi berharap keduanya berangkat dan memperbesar kemungkinan meraih medali.
“Pertama, jelas futsal putri berangkat, dan tim putra tidak berangkat. Tiba-tiba, ketika putra berhasil runner-up, tim putri tidak berangkat dan putra berangkat. Mengapa tidak keduanya yang diberangkatkan. Siapa tahu keduanya membuat kejutan,” ujarnya.
Effendi merasa tidak adil bagi tim-tim yang sudah terlanjur melaksanakan pemusatan latihan (TC). Hal tersebut membuat perjuangan para atlet yang gagal berangkat menjadi sia-sia.
“Ini sangat menarik. Apakah Tim Review sedahsyat itu dan bisa mematok-matok. Itu tim putri sudah TC di Bandung, dan kemudian tak diberangkatkan. Bisa dibayangkan, atlet yang sudah bekerja keras berlatih tidak diberangkatkan,” tutur Effendi.
(sto)
tulis komentar anda