Biodata dan Agama Sonji Roi: Istri Pertama Muhammad Ali, Pelayan Kelab Malam yang Mengejutkan
Rabu, 08 Juni 2022 - 20:00 WIB
NEW YORK - Muhammad Ali punya segudang cerita menarik semasa hidupnya sebagai legenda tinju dunia. Salah satunya adalah pertemuan Ali dengan Sonji Roi perempuan yang kemudian menjadi istrinya dan bercerai.
Pada tahun 1964, Ali melawat ke sejumlah negara Afrika sebagai utusan Nation of Islam. Saat itu, Herbert Muhammad, sang manajer, memperkenalkan Ali dengan seorang perempuan bernama Sonji Roi.
Dalam buku Arlene Schulman, Sonji Roi mengatakan bahwa Muhammad Ali jatuh cinta pada pandangan pertama. Lima menit setelah pertemuan pertamanya, Sonji Roi mengaku Ali langsung melamarnya.
"Mulanya aku pikir aku tak bakal suka dengan orang ini.... Aku bukan orang yang suka membual. Jika ada orang yang menyombongkan diri, biasanya aku akan kehilangan selera," kata Sonji, dikutip Inquistr.
Tapi Ali terus mengejar Sonji. Empat puluh satu hari kemudian, pada 14 Agustus 1964, Ali menikahi Sonji di Gary, Indiana. Pasangan muda ini benar-benar mengubah hidup satu sama lain karena Ali baru berumur 22 tahun dan Sonji berusia 19 tahun.
Sonji mengaku tak sempat menikmati bulan madu. Sebab, Ali langsung berangkat ke Florida untuk bersiap menghadapi pertarungan berikutnya.
Dari awal, pernikahan Ali dengan Sonji bisa diramal bakal berumur pendek. Tak ada kesamaan di antara mereka. Ali mencari makan di atas ring tinju, sementara Sonji bekerja di kelab malam.
Ali seorang muslim, sementara Sonji biasa bergaul bebas, merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol. Sonji juga tak mau banyak dikekang aturan. Pernikahan mereka bubar sebelum berumur dua tahun.
Pada tahun 1964, Ali melawat ke sejumlah negara Afrika sebagai utusan Nation of Islam. Saat itu, Herbert Muhammad, sang manajer, memperkenalkan Ali dengan seorang perempuan bernama Sonji Roi.
Dalam buku Arlene Schulman, Sonji Roi mengatakan bahwa Muhammad Ali jatuh cinta pada pandangan pertama. Lima menit setelah pertemuan pertamanya, Sonji Roi mengaku Ali langsung melamarnya.
"Mulanya aku pikir aku tak bakal suka dengan orang ini.... Aku bukan orang yang suka membual. Jika ada orang yang menyombongkan diri, biasanya aku akan kehilangan selera," kata Sonji, dikutip Inquistr.
Tapi Ali terus mengejar Sonji. Empat puluh satu hari kemudian, pada 14 Agustus 1964, Ali menikahi Sonji di Gary, Indiana. Pasangan muda ini benar-benar mengubah hidup satu sama lain karena Ali baru berumur 22 tahun dan Sonji berusia 19 tahun.
Sonji mengaku tak sempat menikmati bulan madu. Sebab, Ali langsung berangkat ke Florida untuk bersiap menghadapi pertarungan berikutnya.
Dari awal, pernikahan Ali dengan Sonji bisa diramal bakal berumur pendek. Tak ada kesamaan di antara mereka. Ali mencari makan di atas ring tinju, sementara Sonji bekerja di kelab malam.
Ali seorang muslim, sementara Sonji biasa bergaul bebas, merokok, dan mengonsumsi minuman beralkohol. Sonji juga tak mau banyak dikekang aturan. Pernikahan mereka bubar sebelum berumur dua tahun.
tulis komentar anda