Misi Francesco Bagnaia Asapi Fabio Quartararo di MotoGP Jerman dan Belanda
Senin, 13 Juni 2022 - 09:02 WIB
BOLOGNA - Francesco Bagnaia menyatakan ingin mengalahkan Fabio Quartararo di Jerman dan Belanda. Namun, dia mengakui akan sulit menghadapi pembalap andalan Monster Energi Yamaha itu.
Bagnaia mengalami insiden kecelakaan dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) di Sirkuit Catalunya pada seri kesembilan MotoGP 2022 Minggu (5/6/2022). Alhasil, pembalap Ducati Lenovo itu gagal mendapat poin.
Sedangkan Quartararo meraih kemenangan dan mendulang 25 poin. Dengan demikian, pembalap asal Prancis itu memimpin klasemen MotoGP 2022 dengan 147 poin, dengan dua kemenangan dan lima podium.
Akibat gagal mendapatkan poin di Catalunya, Bagnaia tertinggal 66 poin dari Quartararo. Ini sebabnya Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia-bertekad memangkas selisih poin dari jawara dunia MotoGP 2021 itu.
Bagnaia mengakui gagal mendapat poin di Barcelona jadi kerugian besar. Sebab, saat itu dia memulai balapan dari grid kedua. Namun, dia yakin akan mendapatkan hasil bagus di dua balapan berikutnya.
Bagnaia optimstis bisa finish pertama di GP Jerman (19/6/2022) dan GP Belanda (26/6/2022). Dia yakin Desmosedici GP22 yang jadi tunggangannya bisa melaju cepat.
"Itu sudah sulit sebelumnya dan dengan nol lainnya ini akan lebih sulit lagi. Tapi ada trek di mana kita bisa membidik hasil yang bagus," kata Bagnaia dilansir dari Tuttomotoriweb.
Namun, Bagnaia meyadari akan sulit untuk mengalahkan Quartararo di Jerman karena bisa tampil sangat cepat. Behru juga di Belanda. Meski demian, dia mengaku siap bersaing dengan El Diablo.
"Fabio tentu sangat cepat di Sachsenring dan Assen. Tapi, kami akan mencoba untuk kompetitif dan tetap di depan. Ini adalah tujuannya," pungkasnya.
Bagnaia mengalami insiden kecelakaan dengan Takaaki Nakagami (LCR Honda) dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) di Sirkuit Catalunya pada seri kesembilan MotoGP 2022 Minggu (5/6/2022). Alhasil, pembalap Ducati Lenovo itu gagal mendapat poin.
Sedangkan Quartararo meraih kemenangan dan mendulang 25 poin. Dengan demikian, pembalap asal Prancis itu memimpin klasemen MotoGP 2022 dengan 147 poin, dengan dua kemenangan dan lima podium.
Akibat gagal mendapatkan poin di Catalunya, Bagnaia tertinggal 66 poin dari Quartararo. Ini sebabnya Pecco -sapaan akrab Francesco Bagnaia-bertekad memangkas selisih poin dari jawara dunia MotoGP 2021 itu.
Bagnaia mengakui gagal mendapat poin di Barcelona jadi kerugian besar. Sebab, saat itu dia memulai balapan dari grid kedua. Namun, dia yakin akan mendapatkan hasil bagus di dua balapan berikutnya.
Bagnaia optimstis bisa finish pertama di GP Jerman (19/6/2022) dan GP Belanda (26/6/2022). Dia yakin Desmosedici GP22 yang jadi tunggangannya bisa melaju cepat.
"Itu sudah sulit sebelumnya dan dengan nol lainnya ini akan lebih sulit lagi. Tapi ada trek di mana kita bisa membidik hasil yang bagus," kata Bagnaia dilansir dari Tuttomotoriweb.
Namun, Bagnaia meyadari akan sulit untuk mengalahkan Quartararo di Jerman karena bisa tampil sangat cepat. Behru juga di Belanda. Meski demian, dia mengaku siap bersaing dengan El Diablo.
Baca Juga
"Fabio tentu sangat cepat di Sachsenring dan Assen. Tapi, kami akan mencoba untuk kompetitif dan tetap di depan. Ini adalah tujuannya," pungkasnya.
(mirz)
tulis komentar anda