Tampil Buruk di MotoGP 2022, Franco Morbidelli Dapat Ultimatum
Jum'at, 08 Juli 2022 - 02:02 WIB
LESMO - Manajer Yamaha Monster Energy, Massimo Meregalli masih percaya dengan kemampuan Franco Morbidelli. Namun, dia mendesak agar pembalap asal Italia itu memperbaiki performa di MotoGP 2022.
Walau posisinya aman bersama Yamaha hingga akhir 2023, Morbidelli wajib bangkit pada paruh kedua MotoGP musim ini. Sebab, prestasinya sangat buruk untuk ukuran pembalap pabrikan.
Sepanjang paruh pertama MotoGP 2022, Morbidelli hanya mampu meraup 25 poin. Jumlah itu sangat memalukan bagi Yamaha sehingga dia dikritik habis-habisan oleh para pengamat balap.
Pasalnya, rekan setimnya, Fabio Quartararo dengan spek motor M1 2022 yang sama dengannya, mampu memuncaki klasemen sementara. Hal itu membuatnya semakin dikritik karena tak mampu mengimbangi jawara MotoGP 2021 itu.
Padahal, Morbidelli sebenarnya direkrut karena performanya yang bagus pada 2020. Ketika, itu Morbidelli mampu meraih lima podium serta tiga kemenangan.
Sekarang posisi lima besar saja sangat sulit baginya. Meregalli mengakui jika pembalapnya masih berusa berusaha untuk menyesuaikan diri, karena karakteristik motor 2022 yang begitu berbeda dengan yang yang digunakan pada 2020.
“Walau dia membela Yamaha pada 2020, motornya sekarang sangat berbeda. Terkadang, dia berusaha untuk menemukan perasaan yang sama seperti pada 2020,” kata Meregalli dikutip SpeedWeek.
Walau demikian, Meregalli masih yakin terhadap Morbidelli. Terlebih dengan kru mekanik berkualitan yang mendampingi pembalapnya tersebut, seharusnya dapat segera menyesuaikan diri.
“Motor 2022 memiliki karakteristik yang berbeda. Kami terus bekerja untuk membuatnya merasa lebih nyaman dengan motor, bersama staf yang kami miliki. Kami yakin mereka adalah kru yang sangat bagus,” ujarnya.
Walau posisinya aman bersama Yamaha hingga akhir 2023, Morbidelli wajib bangkit pada paruh kedua MotoGP musim ini. Sebab, prestasinya sangat buruk untuk ukuran pembalap pabrikan.
Sepanjang paruh pertama MotoGP 2022, Morbidelli hanya mampu meraup 25 poin. Jumlah itu sangat memalukan bagi Yamaha sehingga dia dikritik habis-habisan oleh para pengamat balap.
Pasalnya, rekan setimnya, Fabio Quartararo dengan spek motor M1 2022 yang sama dengannya, mampu memuncaki klasemen sementara. Hal itu membuatnya semakin dikritik karena tak mampu mengimbangi jawara MotoGP 2021 itu.
Padahal, Morbidelli sebenarnya direkrut karena performanya yang bagus pada 2020. Ketika, itu Morbidelli mampu meraih lima podium serta tiga kemenangan.
Sekarang posisi lima besar saja sangat sulit baginya. Meregalli mengakui jika pembalapnya masih berusa berusaha untuk menyesuaikan diri, karena karakteristik motor 2022 yang begitu berbeda dengan yang yang digunakan pada 2020.
“Walau dia membela Yamaha pada 2020, motornya sekarang sangat berbeda. Terkadang, dia berusaha untuk menemukan perasaan yang sama seperti pada 2020,” kata Meregalli dikutip SpeedWeek.
Walau demikian, Meregalli masih yakin terhadap Morbidelli. Terlebih dengan kru mekanik berkualitan yang mendampingi pembalapnya tersebut, seharusnya dapat segera menyesuaikan diri.
“Motor 2022 memiliki karakteristik yang berbeda. Kami terus bekerja untuk membuatnya merasa lebih nyaman dengan motor, bersama staf yang kami miliki. Kami yakin mereka adalah kru yang sangat bagus,” ujarnya.
(mirz)
tulis komentar anda