Giliran Red Gank Salurkan Paket Sembako untuk Korban Banjir di Bantaeng
Jum'at, 26 Juni 2020 - 13:04 WIB
BANTAENG - Kelompok suporter PSM Makassar kembali menggelar aksi kemanusiaan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Bantaeng, Sulsel. Setelah The Macz Man, kini giliran Red Gank yang juga tergabung dalam SuperSoccer menyalurkan bantuan. Ratusan paket sembako diserahkan kepada warga terdampak banjir di daerah berjuluk Butta Toa.
Menteri Sosial Red Gank, Muliyadi, menyampaikan penyerahan 200 paket sembako itu dilakukan pada Rabu (24/6/2020) lalu. Pengurus harian Red Gank dan perwakilan dari sektor D’Bugis, Panaikang, Sunu, dan Kumala 1001 turun langsung ke Bantaeng untuk menyalurkan bantuan.
Paket sembako yang disalurkan berisi 10 liter beras, 10 bungkus mi instan, 1 liter minyak goreng, 1 rak telur, 5 buah ikan kaleng, serta kopi dan teh sachet. Selain itu, ada juga pakaian bekas layak pakai.
“Bantuan ini berasal dari hasil penggalangan dana komunitas binaan SuperSoccer di Makassar selama seminggu. Sebagian bantuan ini juga kami berikan untuk rekan-rekan kami dari Red Gank yang menjadi korban dalam banjir bandang dan tanah longsor di Bantaeng,” ujar Acho-sapaan akrabnya, Jumat (26/6/2020).
Penyerahan bantuan ini dilakukan di dua titik yaitu Posko Utama Red Gank Peduli di Jalan Pahlawan Bantaeng serta Posko Induk COVID-19 dan Peduli Bencana Bantaeng. “Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban banjir dan tanah longsor. Semoga memberikan manfaat bagi mereka,” ujar Acho.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Red Gank, Ibrahim Imran, mengatakan pemberian bantuan oleh suporter yang tergabung dalam SuperSoccer di Makassar ini memang ditujukan untuk warga yang benar-benar membutuhkan.
Menurut Ibra, pihaknya melakukan penggalangan dana selama seminggu. Selanjutnya hasil sumbangan tersebut dibelikan sembako yang dikemas dalam bentuk paket. “Ini wujud kepedulian kami dari Red Gank terhadap sesama yang membutuhkan. Selama ini kami memang selalu bergerak dan berusaha memberikan bantuan jika ada bencana,” tutur Ibra.
Proses pemulihan dampak banjir bandang di Kabupaten Bantaeng masih terus berjalan. Banjir bandang ini terjadi setelah Sungai Calendu meluap, yang diperparah dengan jebolnya Cekdam Balang Sikuyu Allu. Ada ribuan rumah warga mengalami kerusakan.
Menteri Sosial Red Gank, Muliyadi, menyampaikan penyerahan 200 paket sembako itu dilakukan pada Rabu (24/6/2020) lalu. Pengurus harian Red Gank dan perwakilan dari sektor D’Bugis, Panaikang, Sunu, dan Kumala 1001 turun langsung ke Bantaeng untuk menyalurkan bantuan.
Paket sembako yang disalurkan berisi 10 liter beras, 10 bungkus mi instan, 1 liter minyak goreng, 1 rak telur, 5 buah ikan kaleng, serta kopi dan teh sachet. Selain itu, ada juga pakaian bekas layak pakai.
“Bantuan ini berasal dari hasil penggalangan dana komunitas binaan SuperSoccer di Makassar selama seminggu. Sebagian bantuan ini juga kami berikan untuk rekan-rekan kami dari Red Gank yang menjadi korban dalam banjir bandang dan tanah longsor di Bantaeng,” ujar Acho-sapaan akrabnya, Jumat (26/6/2020).
Penyerahan bantuan ini dilakukan di dua titik yaitu Posko Utama Red Gank Peduli di Jalan Pahlawan Bantaeng serta Posko Induk COVID-19 dan Peduli Bencana Bantaeng. “Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban para korban banjir dan tanah longsor. Semoga memberikan manfaat bagi mereka,” ujar Acho.
Sementara itu Menteri Luar Negeri Red Gank, Ibrahim Imran, mengatakan pemberian bantuan oleh suporter yang tergabung dalam SuperSoccer di Makassar ini memang ditujukan untuk warga yang benar-benar membutuhkan.
Menurut Ibra, pihaknya melakukan penggalangan dana selama seminggu. Selanjutnya hasil sumbangan tersebut dibelikan sembako yang dikemas dalam bentuk paket. “Ini wujud kepedulian kami dari Red Gank terhadap sesama yang membutuhkan. Selama ini kami memang selalu bergerak dan berusaha memberikan bantuan jika ada bencana,” tutur Ibra.
Proses pemulihan dampak banjir bandang di Kabupaten Bantaeng masih terus berjalan. Banjir bandang ini terjadi setelah Sungai Calendu meluap, yang diperparah dengan jebolnya Cekdam Balang Sikuyu Allu. Ada ribuan rumah warga mengalami kerusakan.
(tri)
tulis komentar anda