Tempa Disiplin Atlet, Firman Utina Harap Nusantara Open Inisiasi Prabowo Bisa Berlanjut
Selasa, 02 Agustus 2022 - 14:58 WIB
BOGOR - Sebanyak 16 pelatih dari akademi sepak bola U-16 di Indonesia telah berhasil membawa akademi mereka bertanding dalam Nusantara Open yang diinisiasi oleh Prabowo Subianto untuk mencari talenta muda U-16 guna mengantar Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia.
Turnamen sepak bola ini berakhir Senin (1/8/2022) ditutup laga final yang mempertemukan Persib Bandung dan PSLS Lhokseumawe di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Firman Utina, Direktur Akademi Borneo FC, mengatakan desain kompetisi Nusantara Open menarik dan memberi banyak pelajaran bagi pemain muda, terutama aspek kedisiplinan.
“Nusantara Open ini sangat serius. Pimpinannya juga sangat serius untuk membangkitkan sepak bola Tanah Air,” katanya.
“Harapan saya Nusantara Open tidak hanya tahun ini saja tetapi berkelanjutan,” lanjut Firman.
Firman menjelaskan di Nusantara Open para pemain merasakan budaya baru yang sifatnya melatih kedisiplinan dan nasionalisme. Seperti upacara bendera dan makan malam bersama selama turnamen berlangsung.
Kedisiplinan yang diterapkan selama kompetisi juga mendapat acungan jempol Pelatih Fisik PSLS Lhokseumawe Munanda Faisal. “Disiplin itu sesuatu yang sangat baik, terutama bagi mental anak-anak. Semoga ke depan jiwa patriot mereka muncul, dan mental mereka mental mental juara.”
Senada, Pelatih PSM Makassar Syamsidar berharap akan banyak event serupa Nusantara Open untuk menemukan bakat-bakat muda sepakbola Indonesia.
Turnamen sepak bola ini berakhir Senin (1/8/2022) ditutup laga final yang mempertemukan Persib Bandung dan PSLS Lhokseumawe di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Baca Juga
Firman Utina, Direktur Akademi Borneo FC, mengatakan desain kompetisi Nusantara Open menarik dan memberi banyak pelajaran bagi pemain muda, terutama aspek kedisiplinan.
“Nusantara Open ini sangat serius. Pimpinannya juga sangat serius untuk membangkitkan sepak bola Tanah Air,” katanya.
“Harapan saya Nusantara Open tidak hanya tahun ini saja tetapi berkelanjutan,” lanjut Firman.
Firman menjelaskan di Nusantara Open para pemain merasakan budaya baru yang sifatnya melatih kedisiplinan dan nasionalisme. Seperti upacara bendera dan makan malam bersama selama turnamen berlangsung.
Kedisiplinan yang diterapkan selama kompetisi juga mendapat acungan jempol Pelatih Fisik PSLS Lhokseumawe Munanda Faisal. “Disiplin itu sesuatu yang sangat baik, terutama bagi mental anak-anak. Semoga ke depan jiwa patriot mereka muncul, dan mental mereka mental mental juara.”
Senada, Pelatih PSM Makassar Syamsidar berharap akan banyak event serupa Nusantara Open untuk menemukan bakat-bakat muda sepakbola Indonesia.
tulis komentar anda