Tenis Inggris Tak Rugi Batalkan Wimbledon 2020
Senin, 29 Juni 2020 - 22:02 WIB
LONDON - Turnamen tenis Grand Slam Wimbledon 2020, sejatinya mulai digelar Senin (29/6/2020) ini. Namun, event elite itu harus dibatalkan lantaran pandemi Covid-19 di Inggris dan dunia. Meski gagal digelar, itu tidak memiliki dampak keuangan yang besar pada tenis Inggris.
Kejuaraan tenis paling tua di dunia yang biasa digelar di lapangan rumput All England Lawn Tennis & Croquet Club itu dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II pada April. ( ).
Ketua Eksekutif All England Lawn Tennis Club (AELTC) Richard Lewis mengatakan rencana pengeluaran event ini tidak memngaruhi keuangan tenis Inggris. “Itu tidak akan berdampak. Jika Anda harus membatalkan event itu, sungguh bagus memiliki asuransi," kata Lewis, yang akan mengundurkan diri sebagai CEO bulan depan, kepada media Inggris.
“Kami masih dalam posisi yang sangat baik, kami secara finansial sangat stabil. Tenis Inggris akan dilindungi dengan baik.”( ).
Meski demikian, untuk tahun depan Wimbledon tidak akan memiliki asuransi yang sama. "Itu tidak mungkin dalam iklim saat ini," ujarnya.
“Ketika saya mulai pada 2012, ada beberapa tanda bahwa ada hal yang tidak dapat asuransi karena penyakit menular yang telah terjadi, seperti Sars dan flu babi." ( ).
“Setelah itu Anda tidak mendapat asuransi tetapi setelahnya Anda bisa mulai mendapatkan asuransi lagi, pasar kembali. Jadi tidak akan ada asuransi tahun depan."
"Tapi, karena kita hanya membuat satu klaim, itu tidak akan memengaruhi kita dalam jangka panjang."
AS Terbuka akan berjalan sesuai jadwal dari akhir Agustus sementara Prancis Terbuka dipindah ke akhir September dari Mei 2020. Sally Bolton, yang akan menggantikan Lewis, mengatakan AELTC akan mempelajari semua yang mereka bisa dari turnamen.
“Kami mendapatkan AS dan Roland Garros dipentaskan akhir tahun ini dan kami akan melihat dengan cermat apa yang mereka lakukan, bekerja dengan kendala yang mereka hadapi dan mempelajari apa yang kami bisa,” ujar Bolton.
Kejuaraan tenis paling tua di dunia yang biasa digelar di lapangan rumput All England Lawn Tennis & Croquet Club itu dibatalkan untuk pertama kalinya sejak Perang Dunia II pada April. ( ).
Ketua Eksekutif All England Lawn Tennis Club (AELTC) Richard Lewis mengatakan rencana pengeluaran event ini tidak memngaruhi keuangan tenis Inggris. “Itu tidak akan berdampak. Jika Anda harus membatalkan event itu, sungguh bagus memiliki asuransi," kata Lewis, yang akan mengundurkan diri sebagai CEO bulan depan, kepada media Inggris.
“Kami masih dalam posisi yang sangat baik, kami secara finansial sangat stabil. Tenis Inggris akan dilindungi dengan baik.”( ).
Meski demikian, untuk tahun depan Wimbledon tidak akan memiliki asuransi yang sama. "Itu tidak mungkin dalam iklim saat ini," ujarnya.
“Ketika saya mulai pada 2012, ada beberapa tanda bahwa ada hal yang tidak dapat asuransi karena penyakit menular yang telah terjadi, seperti Sars dan flu babi." ( ).
“Setelah itu Anda tidak mendapat asuransi tetapi setelahnya Anda bisa mulai mendapatkan asuransi lagi, pasar kembali. Jadi tidak akan ada asuransi tahun depan."
"Tapi, karena kita hanya membuat satu klaim, itu tidak akan memengaruhi kita dalam jangka panjang."
AS Terbuka akan berjalan sesuai jadwal dari akhir Agustus sementara Prancis Terbuka dipindah ke akhir September dari Mei 2020. Sally Bolton, yang akan menggantikan Lewis, mengatakan AELTC akan mempelajari semua yang mereka bisa dari turnamen.
“Kami mendapatkan AS dan Roland Garros dipentaskan akhir tahun ini dan kami akan melihat dengan cermat apa yang mereka lakukan, bekerja dengan kendala yang mereka hadapi dan mempelajari apa yang kami bisa,” ujar Bolton.
(sha)
tulis komentar anda