Ketum PSSI Hormati Keputusan Ratu Tisha Mundur dari Jabatan Sekjen
Selasa, 14 April 2020 - 00:23 WIB
JAKARTA - Ratu Tisha Destria memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI. Pengunduran dirinya itu dia sampaikan sendiri lewat akun media sosial Instagramnya, Senin 13 April 2020.
Dalam pernyataannya, Ratu mengatakan sudah mengundurkan diri melalui surat yang disampaikannya pada Senin 13 April 2020. Ia mengaku bangga telah membantu PSSI meraih berbagai prestasi selama bergabung di federasi tersebut.
“Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017,” tulis Ratu di instagramnya, Senin (13/4/2020).
“Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai amatir dan elit usia muda, membangun kerja sama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepak bola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus & anggota PSSI, pemerintah, dan stakeholder sepak bola,” sambung Ratu.
“Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha. Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: ‘hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola’. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. Because we love football, RT,” tutup Ratu.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan menghormati langkah yang diambil Ratu Tisha mundur sebagai Sekjen.
"Saya menghargai keputusan dari saudari Ratu Tisha. PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen," kata Iriawan dikutip dari laman PSSI.
Dalam pernyataannya, Ratu mengatakan sudah mengundurkan diri melalui surat yang disampaikannya pada Senin 13 April 2020. Ia mengaku bangga telah membantu PSSI meraih berbagai prestasi selama bergabung di federasi tersebut.
“Dear friends, Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI. Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pecinta sepak bola sejak 17 Juli 2017,” tulis Ratu di instagramnya, Senin (13/4/2020).
“Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi, memutar rantai amatir dan elit usia muda, membangun kerja sama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepak bola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud tanpa dukungan pengurus & anggota PSSI, pemerintah, dan stakeholder sepak bola,” sambung Ratu.
“Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepak bola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar & selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha. Pada suatu kesempatan dengan para sahabat, saya pernah berkata: ‘hati saya, kalau dibelah, isinya hanya sepak bola’. I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more. Because we love football, RT,” tutup Ratu.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan menghormati langkah yang diambil Ratu Tisha mundur sebagai Sekjen.
"Saya menghargai keputusan dari saudari Ratu Tisha. PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen," kata Iriawan dikutip dari laman PSSI.
(luq)
tulis komentar anda