Petinju Terkapar KO Tersambar Bogem Kilat, Fans Marah: Wasit Kacau

Sabtu, 17 September 2022 - 10:09 WIB
Petinju Terkapar KO Tersambar Bogem Kilat, Fans Marah: Wasit Kacau/The Sun
Petinju Frank Arnold terkapar KO tak sadarkan diri setelah tersambar pukulan cepat Brayan Mairena sehingga harus ditandu keluar dari ring. Momen Frank Arnold terkapar tak sadarkan diri di kanvas membuat para penonton mengamuk karena wasit tinju lambat bertindak.

Frank Arnold menderita kekalahan KO yang mengerikan di sudut ring setelah tersambar pukulan cepat Brayan Mairena. Petinju kidal berusia 23 tahun mengalami mimpi buruk saat melawan Brayan Mairena dalam pertarungan kelas bulu super.



Frank Arnold sejatinya sudah menunjukkan tanda tidak fit setelah dijatuhkan secara brutal di ronde ketiga. Dia seharusnya diselamatkan oleh tim sudutnya atau wasit Chas Coakley, ketika dia nyaris tidak bisa berdiri pada hitungan kesembilan.

Pelatih Brayan Mairena menjelaskan kepada wasit bahwa setelah terkena pukulan keras itu pertandingan harus dihentikan tetapi diabaikan. Pada jeda sebelum ronde keempat, kepala Arnold tertunduk dan dia terlihat tidak fit untuk melanjutkan pertarungan.



Tim sudutnya menyuruhnya bertanding lagi dengan harapan dia bisa tidak kalah dengan KO. Sebaliknya, veteran Nikaragua yang kejam dari hampir 50 pertarungan melepaskan pukulan cepat yang menggetarkan dan mengirim Arnold terjatuh ke kanvas.

Untungnya, KO terjadi di sudut merah Mairena di mana staf medis yang bertindak cepat duduk di dekatnya dan mereka langsung beraksi dengan masker oksigen. Fans mengkhawatirkan yang terburuk dan tandu dilarikan untuk membawa Arnold ke rumah sakit.

Staf di luar ring melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik daripada orang-orang yang terlibat di dalamnya, pertama-tama bertugas melindungi petinju. Staf sisi ring yang peduli bahkan mulai membongkar pojok ring jika mereka membutuhkan jalur yang lebih jelas keluar dari lingkaran persegi.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More