Bersurat ke Presiden Jokowi, FIFA Minta Prosedur Pengamanan Diperbaiki
Sabtu, 08 Oktober 2022 - 10:03 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menerima surat resmi dari Presiden FIFA , Gianni Infantino, menyusul tragedi kemanusiaan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan. Surat tersebut menyebut bahwa Federasi Sepak Bola Dunia menyoroti aspek prosedur pengamanan dalam pertandingan harus diperbaiki.
Presiden Jokowi menerima surat langsung dari Presiden FIFA , Gianni Infantino. Bukan sanksi, isi surat tersebut untuk mendukung mereformasi total sepak bola di Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan.
Dalam hal ini, FIFA menyoroti prosedur pengamanan yang harus diperbaiki. Indonesia sebenarnya baru saja melanggar aturan FIFA Pasal 19 Huruf B Stadium and Security dengan menggunakan gas air mata dalam pengamanan di stadion.
BACA JUGA: 5 Tragedi Sepak Bola Terparah di Indonesia, Kanjuruhan Paling Memilukan dalam Sejarah
Penggunaan gas air mata ini terlihat dalam insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Akibatnya, 131 korban jiwa meregang nyawa. Karena itu, FIFA mendukung perbaikan prosedur pengamanan pertandingan sepak bola di Indonesia.
FIFA menyatakan pihak keamanan harus memiliki standar internasional, yang disesuaikan dengan pelatihan untuk pengamanan dalam acara olahraga. "Sebuah kebijakan standar untuk polisi, dan petugas keamanan dalam hal manajemen kerumunan sebelum, selama dan setelah pertandingan harus dikembangkan sesuai dengan yang terbaik," tulis FIFA dalam surat resminya kepada Presiden Jokowi, Sabtu (8/10/2022).
BACA JUGA: 4 Pemain Timnas Indonesia U-16 Yang Paling Sering Jadi Starter
"Standar keselamatan internasional Ini harus mencakup integrasi program pelatihan yang secara khusus disesuaikan dengan acara olahraga dari berbagai format dan sesi," imbuh FIFA.
Presiden Jokowi menerima surat langsung dari Presiden FIFA , Gianni Infantino. Bukan sanksi, isi surat tersebut untuk mendukung mereformasi total sepak bola di Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan.
Dalam hal ini, FIFA menyoroti prosedur pengamanan yang harus diperbaiki. Indonesia sebenarnya baru saja melanggar aturan FIFA Pasal 19 Huruf B Stadium and Security dengan menggunakan gas air mata dalam pengamanan di stadion.
BACA JUGA: 5 Tragedi Sepak Bola Terparah di Indonesia, Kanjuruhan Paling Memilukan dalam Sejarah
Penggunaan gas air mata ini terlihat dalam insiden di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Akibatnya, 131 korban jiwa meregang nyawa. Karena itu, FIFA mendukung perbaikan prosedur pengamanan pertandingan sepak bola di Indonesia.
FIFA menyatakan pihak keamanan harus memiliki standar internasional, yang disesuaikan dengan pelatihan untuk pengamanan dalam acara olahraga. "Sebuah kebijakan standar untuk polisi, dan petugas keamanan dalam hal manajemen kerumunan sebelum, selama dan setelah pertandingan harus dikembangkan sesuai dengan yang terbaik," tulis FIFA dalam surat resminya kepada Presiden Jokowi, Sabtu (8/10/2022).
BACA JUGA: 4 Pemain Timnas Indonesia U-16 Yang Paling Sering Jadi Starter
"Standar keselamatan internasional Ini harus mencakup integrasi program pelatihan yang secara khusus disesuaikan dengan acara olahraga dari berbagai format dan sesi," imbuh FIFA.
(yov)
tulis komentar anda