Ketum PSSI Iwan Bule Bungkam dan Hindari Wartawan usai Dipanggil TGIPF
Selasa, 11 Oktober 2022 - 19:35 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan tidak memberikan keterangan seusai menghadap Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). PSSI memasang Sekjen Yunus Nusi dan Anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga Ketua Tim Investigasi PSSI, Ahmad Riyadh meladeni wartawan.
Pria yang kerap disapa Iwan Bule itu mengambil jalan lain untuk menghindari kerumunan wartawan. Pertemuan PSSI dengan TGIPF dimulai sekitar pukul 11.20 dan berakhir sekitar pukul 15.10 WIB. Rombongan PSSI yang hadir termasuk Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto, Yunus Nusi dan Ahmad Riyadh.
"Kita semua dari PSSI, pak ketua, pak waketua, kekjen, beberapa exco, semua hadir, tim investigasi PSSI juga hadir memenuhi panggilan untuk rapat dengan TGIPF," kata Ahmad Riyadh.
Namun, Iwan Bule sepertinya menghindari wartawan usai pertemuan dengan TGIPF. Banyak yang menduga, Iwan Bule, keluar lewat pintu belakang kantor Kemenko Polhukam saat wartawan sibuk mendengarkan keterangan dari Yunus Nusi dan Ahmad Riyadh.
Mochamad Iriawan terus mendapat desakan mundur dari sejumlah kalangan. Petisi online meminta dirinya mundur sudah mencapai bahkan sudah mencapai 27.603 dari target 35 ribu tanda tangan, pada Selasa (11/10/2022) pukul 18.00 WIB.
Sementara Ahmad Riyadh dalam keterangannya mengatakan TGIPF telah memberikan beberapa masukan agar kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak terulang lagi.
"Di situ banyak masukan yang diberikan, juga ada konfirmasi konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI, mulai sebelum pertandingan, perencanaan pertandingan, sampai terjadinya tragedi tersebut," ucapnya.
Bahkan TGIPF dan FIFA, kata Ahmad Riyadh, telah merumuskan rekomendasi untuk perbaikan PSSI ke depan. Bahkan, rekomendasi tersebut juga berlaku untuk kepolisian.
"Itu lalu ada masukan banyak, ke depannya harus A B C, nanti kita rumuskan bersama. Dari tim ada rumusan yang akan direkomendasikan dengan kita nanti diperbaiki dengan tim kepolisian, dan dari FIFA."
Pria yang kerap disapa Iwan Bule itu mengambil jalan lain untuk menghindari kerumunan wartawan. Pertemuan PSSI dengan TGIPF dimulai sekitar pukul 11.20 dan berakhir sekitar pukul 15.10 WIB. Rombongan PSSI yang hadir termasuk Wakil Ketua PSSI Iwan Budianto, Yunus Nusi dan Ahmad Riyadh.
Baca Juga
"Kita semua dari PSSI, pak ketua, pak waketua, kekjen, beberapa exco, semua hadir, tim investigasi PSSI juga hadir memenuhi panggilan untuk rapat dengan TGIPF," kata Ahmad Riyadh.
Namun, Iwan Bule sepertinya menghindari wartawan usai pertemuan dengan TGIPF. Banyak yang menduga, Iwan Bule, keluar lewat pintu belakang kantor Kemenko Polhukam saat wartawan sibuk mendengarkan keterangan dari Yunus Nusi dan Ahmad Riyadh.
Mochamad Iriawan terus mendapat desakan mundur dari sejumlah kalangan. Petisi online meminta dirinya mundur sudah mencapai bahkan sudah mencapai 27.603 dari target 35 ribu tanda tangan, pada Selasa (11/10/2022) pukul 18.00 WIB.
Sementara Ahmad Riyadh dalam keterangannya mengatakan TGIPF telah memberikan beberapa masukan agar kejadian di Stadion Kanjuruhan tidak terulang lagi.
"Di situ banyak masukan yang diberikan, juga ada konfirmasi konfirmasi apa yang sudah dilakukan PSSI, mulai sebelum pertandingan, perencanaan pertandingan, sampai terjadinya tragedi tersebut," ucapnya.
Bahkan TGIPF dan FIFA, kata Ahmad Riyadh, telah merumuskan rekomendasi untuk perbaikan PSSI ke depan. Bahkan, rekomendasi tersebut juga berlaku untuk kepolisian.
"Itu lalu ada masukan banyak, ke depannya harus A B C, nanti kita rumuskan bersama. Dari tim ada rumusan yang akan direkomendasikan dengan kita nanti diperbaiki dengan tim kepolisian, dan dari FIFA."
(sha)
tulis komentar anda