Parah! Kepada TGIPF, PSSI Berkilah Tidak Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
Selasa, 11 Oktober 2022 - 20:12 WIB
JAKARTA - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) berusaha menghindarkan diri dari tanggung jawab tragedi Kanjuruhan. Otortas sepak bola nasional itu mengklaim organisasinya tidak dalam posisi bertanggung jawab di tragedi kemanusiaan yang mengakibatkan 131 orang meninggal dunia.
Kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022), PSSI mengatakan mereka tidak dalam posisi bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan.
"Bukan melepaskan (tanggung jawab), tapi mereka menjelaskan bahwa PSSI tidak dalam posisi bertanggung jawab dalam kasus kanjuruhan berdasarkan regulasi pasal 3, udah itu aja," kata anggota TGIPF Akmal Marhali di Gedung Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).
Kendati pada awal pertemuan PSSI mengatakan, tidak bertanggung jawab atas tragedi tersebut, namun Akmal menegaskan bahwa PSSI menerima masukan yang diberikan TGIPF.
"Dia menyampaikan itu dulu, bahwa dia ini tidak bertanggung jawab. tapi masukan kita kemudian diterima sebagai sebuah masukan yang sangat baik, normatif sih," katanya.
"Semuanya harus ada tanggung jawab, masing-masing tanggung jawabnya entah seperti apa, kan tinggal tunggu kesimpulannya, saya juga bertanggung jawab dong. kita salah karena kita enggak menyuarakan secara masif ke publik untuk mengedukasi ke polisi bahwa gas air mata gak boleh, bahwa invasi ke lapangan gak boleh," sambungnya.
Akmal mengatakan, ada hal menarik ketika PSSI mau bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, yakni bentuknya seperti apa.
Kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022), PSSI mengatakan mereka tidak dalam posisi bertanggung jawab dalam tragedi Kanjuruhan.
"Bukan melepaskan (tanggung jawab), tapi mereka menjelaskan bahwa PSSI tidak dalam posisi bertanggung jawab dalam kasus kanjuruhan berdasarkan regulasi pasal 3, udah itu aja," kata anggota TGIPF Akmal Marhali di Gedung Kemenko Polhukam, Selasa (11/10/2022).
Kendati pada awal pertemuan PSSI mengatakan, tidak bertanggung jawab atas tragedi tersebut, namun Akmal menegaskan bahwa PSSI menerima masukan yang diberikan TGIPF.
Baca Juga
"Dia menyampaikan itu dulu, bahwa dia ini tidak bertanggung jawab. tapi masukan kita kemudian diterima sebagai sebuah masukan yang sangat baik, normatif sih," katanya.
"Semuanya harus ada tanggung jawab, masing-masing tanggung jawabnya entah seperti apa, kan tinggal tunggu kesimpulannya, saya juga bertanggung jawab dong. kita salah karena kita enggak menyuarakan secara masif ke publik untuk mengedukasi ke polisi bahwa gas air mata gak boleh, bahwa invasi ke lapangan gak boleh," sambungnya.
Akmal mengatakan, ada hal menarik ketika PSSI mau bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan, yakni bentuknya seperti apa.
tulis komentar anda