Parah! Kepada TGIPF, PSSI Berkilah Tidak Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
Selasa, 11 Oktober 2022 - 20:12 WIB
"Apakah PSSI akan menghukum dirinya sendiri? Nah itu kan menarik. PSSI kan bertanggung jawab, kan selama ini yang baru dihukum sama Komdis kan baru ketua panpel, security officer sama arema hukuman 1 tahun. Apakah PSSI akan menghukum dirinya sendiri ini kan menarik," katanya.
Usai pertemuan antara PSSI dan TGIPF, Anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga Ketua Tim Investigasi PSSI, Ahmad Riyadh tidak menyinggung soal tanggung jawab tersebut. Namun Ahmad Riyadh menegaskan bahwa organisasinya butuh masukan masyarakat.
"Kita yakin tidak ada yang sempurna, PSSI tidak sempurna, pasti perlu masukan masukan, perlu usulan dari semua lapisan masyarakat," kata Ahmad Riyadh di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).
"Jadi kita harapkan masukannya ke depan akan jadi lebih baik bagi persepakbolaan nasional kita," pungkasnya.
Seperti diketahui, sepak bola Indonesia berduka akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Kala itu, Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya dalam laga Liga 1 2022/2023, yang berakhir dengan kekalahan Arema FC 2-3.
Pemerintah mengonfirmasi kejadian ini menyebabkan 131 orang meninggal dunia, 583 orang luka-luka, dan 33 lainnya masih menjalani perawatan. Sementara Presiden Joko Widodo menyatakan telah berkoordinasi dengan FIFA dan AFC terkait tragedi Kanjuruhan.
Lihat Juga: Bukan Wasit Qatar, Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dipimpin Wasit Iran Bonyadifard Mooud
Usai pertemuan antara PSSI dan TGIPF, Anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga Ketua Tim Investigasi PSSI, Ahmad Riyadh tidak menyinggung soal tanggung jawab tersebut. Namun Ahmad Riyadh menegaskan bahwa organisasinya butuh masukan masyarakat.
"Kita yakin tidak ada yang sempurna, PSSI tidak sempurna, pasti perlu masukan masukan, perlu usulan dari semua lapisan masyarakat," kata Ahmad Riyadh di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (11/10/2022).
"Jadi kita harapkan masukannya ke depan akan jadi lebih baik bagi persepakbolaan nasional kita," pungkasnya.
Seperti diketahui, sepak bola Indonesia berduka akibat tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022). Kala itu, Arema FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya dalam laga Liga 1 2022/2023, yang berakhir dengan kekalahan Arema FC 2-3.
Pemerintah mengonfirmasi kejadian ini menyebabkan 131 orang meninggal dunia, 583 orang luka-luka, dan 33 lainnya masih menjalani perawatan. Sementara Presiden Joko Widodo menyatakan telah berkoordinasi dengan FIFA dan AFC terkait tragedi Kanjuruhan.
Lihat Juga: Bukan Wasit Qatar, Laga Timnas Indonesia vs Jepang Dipimpin Wasit Iran Bonyadifard Mooud
(sha)
tulis komentar anda